Kala itu Hongchao hanya memiliki tiga produk utama, yaitu es serut, es krim, dan smoothie. Produk tersebut awalnya sangat laris karena Hongchao menjualnya di musim panas. Bahkan dia berani menambahkan produk lain, yaitu teh susu.
Pelan-pelan Hongchao mulai untung sekitar 100 RMB atau sekitar Rp175 ribuan per hari. Namun, karena musim yang berubah dan permintaan es serut menurun, Hongchao akhirnya menutup toko pertamanya.
Meski demikian, Hongchao tidak menyerah. Dia kembali membuka toko es bernama Mixue Bingcheng (MXBC) pada 1999. Bisnisnya pun sempat mengalami pasang surut hingga akhirnya dia menemukan target pasar.
Hongchao memanfaatkan momen Olimpiade Beijing 2008 di mana pada saat itu penjualan es krim cone sangat populer. Karena sedang digandrungi, es krim cone saat itu dijual cukup mahal. Namun, Hongchao berhasil menemukan formula agar es krim conenya bisa dijual dengan harga murah.
Dari situlah bisnisnya berkembang pesat. Tahun 2007, Hongchao mulai membuka tawaran waralaba dan di tahun tersebut bisnisnya melejit dengan dibukanya banyak gerai di Provinsi Henan.
Editor : Eka Dian Syahputra