Pelarungan Abu Jenazah Laura Anna, Keluarga dan Sahabat Ikhlas

PELARUNGAN abu jenazah Laura Anna telah dilakukan oleh keluarga, kerabat dan sahabat terdekat. 
Berada di tengah laut, prosesi ini pertama kali diawali dengan menaburkan abu jenazah Laura ke laut dari atas kapal. 

Ini dilakukan secara bergantian mulai dari kedua orangtua, kakak hingga sahabat Laura. Terlihat keluarga membawa satu kantung berisi abu jenazah Laura. 

Usai abu jenazah dilarungkan, bunga berwarna merah dan putih kemudian ditaburkan ke laut. Tampak susana pelarungan berlangsung haru. 

Bahkan, Erika selaku sahabat dekat Laura tampak mengucapkan salam perpisahan pada pemilik nama asli Edelenyi Laura Anna itu sambil melambaikan tangan. "Bye bye Laura," kata Erika, Jumat (17/12/2021). 

Keluarga, kerabat dan sahabat tiba di dermaga 15 Ancol, Jakarta Utara sejak pukul 10.00 WIB. Mereka berangkat ke laut melalui dermaga menggunakan kapal speedboat. Dengan menggunakan pakaian serba putih, keluarga Laura menggunakan tiga unit kapal, salah satunya adalah kapal dari Heaven.

Sementara itu, abu jenazah Laura dilarung sebagian. Ibunda Laura, Amelia mengatakan bahwa sisanya akan disimpan di rumah selama 40 hari dan baru dipindahkan ke rumah abu dekat kediamannya. 

Laura Anna meninggal dunia pada Rabu, 15 Desember 2021 pukul 09:22 WIB. Selebgram 21 tahun itu sempat mengalami sesak napas saat dalam perjalanan menuju ke kediaman Denny Sumargo untuk menjadi bintang tamu dalam podcastnya. 

Kondisi ini diduga karena asam lambung yang naik. Laura sempat dilarikan ke IGD dan kondisinya berangsur membaik sehingga diperbolehkan pulang. Ia juga mengalami lumpuh akibat mengidap spinal cord injury. 

Kondisi ini disebabkan kecelakaan mobil bersama mantan pacarnya, Gaga Muhammad pada Desember 2019. 

Jenazah Laura disemayamkan dan dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara pada Kamis, 16 Desember 2021. Sementara itu, Kabar duka meninggalnya Laura pertama kali dibagikan oleh Crazy Rich Malang, Shandy Purnamasari melalui postingan di Instagram Story.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta