get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemuda 26 Tahun Terkunci di Kamar Mandi, Petugas Pemadam Kebakaran Bekasi Turun Tangan

Ini Penjelasan Kenapa Tak Boleh Menyebut Nama Allah di Kamar Mandi

Rabu, 01 Maret 2023 | 08:53 WIB
header img
Ilustrasi hukum menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta'ala di kamar mandi. Foto: Pixabay

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Ini penjelasan lengkap kenapa tak boleh menyebut nama Allah di kamar mandi berdasarkan dalil-dalil yang menyertainya.

Dilansir dari Okezone, umat Muslim dilarang melafadzkan nama Allah Subhanahu wa Ta'ala atau memakai sesuatu yang punya nama Allah Ta'ala terukir di atasnya ketika ada di kamar mandi.

Banyak pendapat mengenai hal tersebut karena kerapkali kaum Muslim melafadzkan nama Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam bacaan Bismillah saat berwudhu atau dalam kondisi lainnya.

Pergi ke toilet sembari membawa sesuatu yang ada nama Allah Subhanahu wa Ta'ala di atasnya seperti cincin hingga gelang tidak dianjurkan lantaran nama Allah Ta'ala yang harus dipuja.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam biasa melepas cincinnya setiap kali pergi ke toilet. Sebab di cincin tersebut terukir nama Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Hukumnya makruh menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta'ala di tempat buang air. Ini untuk menghormati nama Allah Ta'ala supaya nama-Nya tidak disebut di lokasi najis yang menjadi tempat tinggal setan.

Imam An-Nawawi dalam kitab Al Adhkaar, halaman 21–22, menjelaskan bahwa makruh berzikir dan berbicara ketika buang air besar, baik di padang pasir maupun di dalam bangunan. Semua jenis zikir dan ucapan adalah sama dalam hal ini, kecuali dalam keadaan darurat.

Beberapa sahabat bahkan menuturkan, apabila seseorang bersin di kamar mandi, maka tidak boleh mengatakan "Alhamdulillah" dan tidak boleh mengatakan "Yarhamuk-Allaah" kepada orang yang bersin. Tidak juga membalas salam atau menanggapi muadzin saat berada di kamar mandi.

Semua itu makruh, namun tak haram. Bila seseorang bersin dan memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam hatinya tanpa menggerakkan lidah, maka tidak mengapa. Hal yang sama berlaku saat berhubungan intim.

"Dan kami meriwayatkan bahwa Ibnu Umar berkata: Seorang pria melewati Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) ketika dia sedang buang air kecil dan menyapanya dengan salam, tetapi dia tidak membalas salam." (HR Muslim dalam kitab Shahihnya, 370)

"Dan diriwayatkan bahwa Al-Muhaajir bin Qunfudh (semoga Allah meridhoi dia) berkata: Aku datang kepada Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) ketika dia sedang buang air kecil dan menyapanya dengan salam, tetapi dia tidak kembali. Salam sampai dia berwudhu, lalu dia meminta maaf kepadaku dan berkata: Aku tidak suka menyebut nama Allah kecuali aku dalam keadaan suci." (Sebuah hadits shahih diriwayatkan Abu Dawud, An-Nasa'I, dan Ibnu Majah dengan sanad shahih)

Berdasarkan hal tersebut, maka jika tempat wudhu, berada di dalam kamar mandi, yang merupakan tempat buang air besar dan tidak digunakan untuk berwudhu saja, maka makruh menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta'ala di tempat tersebut, meskipun itu adalah diperintahkan untuk mengucapkan Bismillah (ketika berwudhu).

Beberapa ulama mengatakan bahwa seseorang harus mengucapkan Bismillah di dalam hati tanpa mengucapkannya di lidahnya.

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan dalam kitab As-Sharh Al-Mumti (1/130):

Apabila seseorang di kamar mandi, maka Imam Ahmad berkata: Jika seseorang bersin, dia harus memuji Allah di dalam hatinya. Dapat ditarik kesimpulan dari riwayat ini bahwa dia juga harus mengucapkan Bismillah di dalam hatinya.

Ulama lainnya berpendapat bahwa kemungkinan besar masih dianjurkan mengucapkan Bismillah. Mereka berkata, "Dia harus mengatakannya dengan lantang dan tidak makruh di tempat ini."

Wallahu a'lam bisshawab. 

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut