get app
inews
Aa Text
Read Next : Jatman Jakarta Sayangkan Edaran Kemenag Imbauan Azan Magrib Diganti Running Text

Pembaca Berita Buat Kesalahan Fatal, Tak Sengaja Umumkan Kematian Paus pada Hari Natal

Senin, 27 Desember 2021 | 07:42 WIB
header img
Kesalahan fatal dilakukan seorang pembaca berita dengan tidak sengaja mengumumkan kematian Paus Fransiskus  saat liputan Hari Natal secara langsung. (Foto: Metro.co.uk)

LONDON,iNews.id - Kesalahan fatal dilakukan seorang pembaca berita dengan tidak sengaja mengumumkan kematian Paus Fransiskus  saat liputan Hari Natal secara langsung. 

Pembaca berita ITV News tengah melaporkan homili tahunan Urby et Urby et Orbin tahunan secara langsung pada Sabtu sore ketika dia secara tidak sengaja melakukan kesalahan. 

"Pidato Paus berfokus pada doanya agar pandemi segera berakhir. Dia mengatakan vaksin harus tersedia bagi mereka yang paling membutuhkan," katanya. "Kematiannya diumumkan ...," sambungnya. 

Namun, dia segera menyadari kesalahannya dan mengoreksinya sendiri, dengan mengatakan: "Permisi," seperti dilansir dari Metro, Minggu (26/12/2021). 

Pemirsa dibuat bingung oleh kesalahan itu, dengan satu tweet: "Apakah saya mengigau atau apakah berita itu hanya mengatakan sesuatu tentang 'kematiannya' ketika berbicara tentang paus." 

Seorang penonton yang curiga berkata: "Apa yang terjadi pada paus dan apa yang diketahui berita ITV." Yang lain menimbang: "Saya sedang menonton TV baru saya pikir dan reporter sedang berbicara tentang paus dan dia mengatakan pengumuman kematiannya lalu dengan cepat meminta maaf jadi apakah Anda pikir paus sudah mati?"

"Saat canggung ketika Anda secara tidak sengaja melaporkan kematian #paus di #itv. Menebak mereka memiliki naskah yang sudah disiapkan dan pembaca berita tidak sengaja membacanya?" kata seorang netizen lainnya. Baca juga: Bercanda, Paus Sebut Beberapa Orang Menginginkannya Mati Paus Fransiskus sendiri dalam keadaan sehat. Ia menyampaikan pidato Hari Natal dari Basilika Santo Petrus di Vatikan pada hari Sabtu, dan mengutuk konflik yang sedang berlangsung di negara-negara seperti Suriah, Yaman dan Irak. 

"Kami telah menjadi begitu terbiasa dengan mereka (konflik) sehingga tragedi-tragedi besar sekarang dapat dilewati dalam keheningan; kita berisiko tidak mendengar jeritan kesakitan dan kesusahan dari begitu banyak saudara dan saudari kita," kata Paus. "Anak Tuhan, hiburlah para korban kekerasan terhadap perempuan yang meningkat di masa pandemi ini. Tawarkan harapan kepada anak-anak dan remaja yang menderita intimidasi dan pelecehan," sambungnya. 

Da menambahkan: "Berikan kesehatan kepada yang lemah dan menginspirasi semua pria dan wanita yang berkehendak baik untuk mencari cara terbaik untuk mengatasi krisis kesehatan saat ini dan dampaknya." "Buka hati untuk memastikan bahwa perawatan medis yang diperlukan – dan khususnya vaksin – diberikan kepada orang-orang yang paling membutuhkannya," pungkasnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut