Terpeleset saat Cari Ikan, 2 Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Tenggelam di Kubangan Danau Bekasi

BEKASI, iNewsBekasi.id - Dua bocah perempuan BC (9) dan N (6) ditemukan tewas tenggelam di kubangan danau di Kabupaten Bekasi. Korban tenggelam karena terpeleset ketika mencari ikan.

Dilansir dari SINDOnews, peristiwa tersebut terjadi di kobak resapan air Waterspoon, Perumahan Cikarang Utama Residence 2, Desa Jaya Sampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Jumat (3/3/2023) sekira pukul 15.00 WIB.

Baca Juga

Pria Paruh Baya Pencari Tutut Tewas Tenggelam di Danau Setu Bekasi

Kapolsek Serang Baru AKP Josman Harianja menuturkan, berdasarkan hasil dari keterangan sejumlah saksi, sebelumnya korban bersama dengan dua teman lainya sedang mencari ikan di kubangan air itu.

"Menurut keterangan warga kubangan air danau tersebut di pinggir tidak dalam namun makin ke tengah semakin dalam," kata Josman, Jumat (10/3/2023).

Josman menerangkan, korban diduga pada saat mencari ikan terpeleset sampai tercebur lantaran tidak bisa berenang akhirnya mereka tenggelam di bagian kubangan yang lebih dalam.

Baca Juga

3 Hari Hilang di Kali Citarum Bekasi, Jasad Nelayan Ditemukan di Perairan Kepulauan Seribu Jakarta

"Korban N ditemukan warga di tengah danau sudah dalam keadaan ngambang di atas air. Sedangkan korban BC ditemukan di tengah danau dalam kondisi masih tenggelam," jelas Josman.

Setelah keduanya berhasil ditemukan oleh warga. Kemudian keduanya dibawa pulang ke rumahnya masing-masing.

"Orang tua korban sempat memanggil dokter klinik terdekat untuk dilakukan pertolongan pertama. Namun nyawa dua anak itu tidak bisa diselamatkan. Dokter menyatakan kedua korban telah meninggal dunia," ucapnya.

Baca Juga

Hanyut di Sungai Citarum Bekasi, Jasad Nenek 69 Tahun Ditemukan 20 Km dari Lokasi Awal Tenggelam

Atas kejadian itu, lanjut Josman, pihak keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah dan kedua orang tua korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap anaknya.

"Keluarga korban membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi dan menganggap ini sebagai musibah," tandasnya.

Editor : Eka Dian Syahputra