Usai mendengar pengaduan mereka, Abu Nawas meminta murid-muridnya menutup kitab. "Sekarang pulanglah kalian. Ajak teman-teman kalian datang kepadaku pada malam hari ini sambil membawa cangkul, penggali, kapak dan martil serta batu."
Rupanya Abu Nawas dan murid-muridnya beraksi memporak-porandakan rumah Tuan Hakim. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Tuan Qadhi selain melaporkan perbuatan Abu Nawas dan murid-muridnya ke Baginda Raja.
"Mengapa kamu dan murid-muridmu menghancurkan rumah Qadhi?" tanya Raja, dikutip dari nu.or.id.
"Karena mimpi, Paduka yang mulia," jawab Abu Nawas.
"Hanya bermodal mimpi kamu hancurkan rumah Qadhi?" tanya Baginda lagi.
"Betul, Paduka. Hal itu juga yang dilakukan oleh Tuan Qadhi kepada pemuda Mesir," jelas Abu Nawas.
Editor : Eka Dian Syahputra