get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Kantongi Identitas Pengeroyok Tukang Jahit hingga Tewas di Pasar Baru Cikarang

3 Bioskop Legendaris di Bekasi yang Pernah Jadi Primadona Masyarakat pada Era 70-90an

Sabtu, 18 Maret 2023 | 17:03 WIB
header img
3 Bioskop Legendaris di Bekasi yang Pernah Jadi Primadona Masyarakat pada Era 70-90an. (Foto: Freepik)

BEKASI, iNewsBekasi.id - Pada tahun 1970-1980, Kota Cikarang mengalami perkembangan yang pesat dan menjadi salah satu wilayah yang berkembang dengan cepat. Cikarang merupakan ibu kota Kabupaten Bekasi yang terkenal dengan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.

Pada masa itu, Cikarang menjadi pusat perdagangan dan hiburan yang dikenal sebagai kota yang tidak pernah tidur. Hal ini dibuktikan dengan adanya gedung bioskop megah dengan fasilitas yang lebih modern di pinggiran ibu kota.

Cikarang mulai ramai dengan kehidupannya yang kompleks sejak tahun 1970-an. Dengan kehadiran tiga bioskop, wilayah ini semakin hidup dan menjadi tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat untuk mencari hiburan.

Nahas, meskipun telah berjaya selama puluhan tahun, keberadaan bioskop-bioskop tersebut akhirnya tergerus waktu dan menghilang. Saat ini, gedung-gedung hiburan tersebut hanya tinggal bangunan usang yang tak terurus dan terbengkalai.

Berikut adalah ulasan mengenai tiga bioskop yang dulu menjadi primadona bagi masyarakat muda di Bekasi pada 1970-1990an, seperti yang tercatat dalam sejarah berdirinya Kabupaten Bekasi:

1. Bioskop Pasar Cikarang

Bioskop tersebut dahulu berada di Pasar Cikarang, namun kini sudah tidak lagi beroperasi. Bioskop ini dulunya berdiri megah di Pasar Lama Cikarang, Jalan Yos Sudarso dan berdekatan dengan kawasan pecinan. Bioskop ini sangat terkenal pada masanya.

Bioskop ini memiliki satu layar dan dianggap sebagai bioskop kelas menengah. Banyak pedagang dan masyarakat kelas menengah serta kaum muda dengan penghasilan yang cukup, menonton film di bioskop ini. Harga tiket untuk menonton film di bioskop ini hanya Rp1000.

Harga yang terjangkau ini menjadikan bioskop ini sebagai alternatif bagi warga untuk menonton sejumlah film terbaik pada era tahun 1970-1990.

2. Bioskop Mini Theater Cikarang

Bioskop ini terletak tidak jauh dari lokasi pertama, tepatnya di Jalan Yos Sudarso, di Simpang Jalan Kapten Sumantri yang berjarak sekitar 500 meter dari Bioskop Pasar Cikarang.

Bioskop ini dulunya menawarkan tiket dengan harga paling murah dibandingkan bioskop lainnya. Harga tiket sebesar Rp300-500 membuat masyarakat antusias untuk menonton. Bioskop ini juga dikenal sebagai bioskop misbar (gerimis bubar), karena atap bangunan bioskop ini hanya menggunakan seng yang kerap bolong.

Sehingga jika hujan turun, air akan bocor dan membuat penonton bubar. Bioskop ini juga menjadi favorit para pelajar untuk menonton film. Sayangnya, film-film yang ditayangkan di sini tidak selalu tayang secepat di bioskop-bioskop lainnya.

3. Bioskop Mulia Theater

Bioskop yang terakhir berlokasi di Jalan Gatot Subroto dengan jarak sekitar 300 meter dari Bioskop Mini Theater Cikarang. Bioskop ini merupakan yang terbesar dengan fasilitas mewah yang sangat populer pada saat itu.

Bioskop yang dikenal sebagai Mulia Cikarang memiliki dua layar (theater) dan dikenal sebagai bioskop yang paling nyaman. Harga tiket yang dijual lebih mahal daripada dua bioskop lainnya yaitu sekitar Rp2.000-Rp3.000, tergantung film yang diputar.

Selain bangunan yang besar dan mewah, bioskop ini menampilkan film-film yang sedang hits pada saat itu dan terkenal dengan memutar film-film India yang sedang populer. Bioskop ini juga memiliki kelas-kelas tempat duduk seperti kelas balkon dan reguler.

Berbeda dengan dua bioskop sebelumnya, di bioskop Mulia Cikarang penonton dapat menunggu di lobi bioskop dengan nyaman sebelum film dimulai, tidak seperti di Bioskop Pasar Cikarang dan Mini Theater Cikarang di mana penonton harus menunggu di luar bioskop.

Namun, ketiga bioskop tersebut kini hanya tinggal cerita klasik bagi generasi tua yang lahir antara tahun 1970 hingga 1990. Bangunan-bangunan tersebut sekarang hanya menjadi bangunan usang yang tak terurus dan dianggap sebagai bangunan yang menyeramkan dan menjadi sarang kuntilanak dan sundel bolong.

Editor : Fatiha Eros Perdana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut