Pasalnya, Konsep Majestic and Harmony Living yang disuguhkan telah menggambarkan reputasi Majapahit Suites yang mampu beradaptasi dengan tren konsep hunian terintegrasi yang diminati oleh masyarakat, salah satunya kebutuhan akan hunian yang dapat menyokong produktivitas dan mengoptimalkan ruang untuk menjalankan kegiatan sehari-hari secara maksimal dan efisien.
Selain itu, dibangun di lokasi strategis, yaitu di pusat bisnis Kawasan Cibubur telah menjadi nilai tambah tersendiri bagi Majapahit Suites. Kawasan Cibubur sendiri telah dikenal sebagai destinasi investasi properti yang menjanjikan karena reputasinya sebagai kawasan yang sedang berkembang pesat dalam pertumbuhan ekonomi, meski berlokasi di pinggiran kota Jakarta.
“Menjawab minat pasar properti akan ideal terintegrasi, Majapahit Suites percaya, bahwa sejatinya konsep Majestic and Harmony Living yang kami tawarkan bukan hanya sekadar ketersediaan infrastruktur dan fasilitas yang menunjang kegiatan sehari-hari, namun harus mampu memberikan pesona yang memadukan hunian megah dengan gaya hidup praktis namun tetap dinamis.
"Selain menawarkan konsep Majestic and Harmony Living yang didesain untuk memberikan kenyamanan bagi orang-orang untuk tinggal, bekerja, bermain dan belajar, Majapahit Suites juga menawarkan kemudahan akses transportasi yang menghubungkan penghuni dengan berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya karena lokasinya yang berjarak hanya 2 km dari Exit Tol Cibubur dan LRT Cibubur. Selain itu, Majapahit Suites juga menawarkan gaya hunian yang lebih modern, elegan, serta tata ruang bangunan yang artistik namun tetap memiliki harga yang kompetitif yang dimulai dengan harga 400 jutaan. Pada kesempatan ini, Majapahit Suites juga akan memasarkan unit-unit spesial dengan jumlah unit terbatas yang dilengkapi dengan spesifikasi lebih baik. “Kedepannya kami akan terus berupaya mewujudkan visi utama Majapahit Suites, yaitu menyuguhkan hunian berkualitas yang sekaligus mampu menciptakan harmonisasi serta ekosistem yang ideal untuk menunjang gaya hidup masa kini,” pungkas Juanto.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar