get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Ini, Tol Cimanggis-Cibitung Akan Diresmikan Wapres Ma’ruf Amin

Lonjakan Pemudik, Tol Diprediksi Macet saat Mudik Lebaran 2023

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:30 WIB
header img
Lonjakan Pemudik, Tol Diprediksi Macet saat Mudik Lebaran 2023. (Foto: ist)

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melaporkan bahwa ada potensi kenaikan jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini.

Laporan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, dan langsung disampaikan kepada Presiden Joko Widodo terkait dengan arus mudik. Menurut Budi Karya, dalam rapat tersebut, terjadi kenaikan jumlah pemudik dari 85 juta menjadi 123 juta orang. Laporan ini diambil dari sumber Antara pada hari Jumat, 24 Maret 2023.

Menurut data adanya peningkatan sebesar 47 persen secara nasional dan 7 persen di wilayah Jabodetabek. Menurut Budi Karya, riset yang dilakukan dalam pendataan pemudik memiliki margin of error kurang dari 5 persen.

Seperti biasa, pemudik akan menggunakan berbagai jenis transportasi seperti kapal laut, kereta api, pesawat udara, dan jalur darat. Budi Karya juga menjelaskan bahwa pengaturan untuk transportasi udara, kereta, dan laut cukup mudah karena ketiganya menggunakan sarana tiket yang dapat diatur, sehingga dapat dikontrol siapa yang membeli dan berapa jumlahnya.

Budi Karya juga menyampaikan bahwa terkait dengan jalur darat yang menggunakan kendaraan pribadi, diperlukan manajemen yang lebih detail. Dia mengatakan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan kakorlantas Polri dan menko PMK untuk mengatasi arus mudik yang signifikan.

Menurut riset mereka, sekitar 22 persen dari pemudik akan menggunakan mobil pribadi dan 20 persen akan menggunakan sepeda motor. Budi juga memprediksi bahwa jumlah pemudik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan meningkat dari 14 juta menjadi 18 juta.

Budi Karya Sumadi, melaporkan bahwa terdapat potensi kenaikan pemudik di Lebaran tahun ini. Dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, ia mengungkapkan bahwa jumlah pemudik diperkirakan akan meningkat dari 85 juta menjadi 123 juta orang, atau terjadi kenaikan sebesar 47 persen untuk nasional dan 7 persen untuk wilayah Jabodetabek.

Riset pendataan pemudik dilakukan dengan margin of error kurang dari 5 persen. Berbagai jenis transportasi, seperti kapal laut, kereta api, pesawat udara, serta jalur darat, akan digunakan oleh para pemudik.

Namun, terkait jalur darat yang menggunakan kendaraan pribadi, Budi menekankan perlunya upaya manajemen yang lebih detail. Diperkirakan akan terjadi penumpukan di Tol Cipali dan Merak. Ia pun mengimbau agar para pemudik tidak menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halaman karena berbahaya.

Budi Karya menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dalam mencegah pemudik menggunakan sepeda motor. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyediakan mudik gratis sebanyak 500 bus serta menggunakan kereta api dan kapal laut.

Ia berharap kementerian lain dan swasta juga melakukan mudik gratis, paling tidak untuk kalangan mereka sendiri agar tidak membebani program yang telah diprogramkan oleh pemerintah.

Selain itu, Budi juga berkoordinasi dengan polisi, Korlantas, untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang tinggi akibat penggunaan sepeda motor pada jalur mudik darat. Ia menambahkan bahwa perjalanan menggunakan sepeda motor yang memakan waktu antara 3 jam hingga 10 jam bisa sangat melelahkan.

Editor : Fatiha Eros Perdana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut