get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Sita Aset Kripto Rp 500 Juta Punya Doni Salmanan: Kalau Trading Beneran Kalah Dia

Bappebti Ungkap Jumlah Investor Kripto Indonesia Capai 9.5 Juta per Oktober 2021

Sabtu, 01 Januari 2022 | 13:30 WIB
header img
Berdasarkan data Bappebti, jumlah investor kripto mencapai 9,5 juta per Oktober 2021. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan  Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, jumlah investor aset kripto mencapai 9,5 juta investor per Oktober 2021.

Catatan ini mengalami kenaikan lebih dari 138 persen dibanding tahun lalu sebanyak 4 juta investor. Nilai transaksi aset kripto hingga Juli 2021 mencapai Rp478,5 triliun dan per harinya bisa lebih dari Rp1,7 triliun. Angka ini tumbuh 636 persen dari Rp65 triliun pada 2020. 

"Investasi aset kripto terus alami tren penaikan. Jika terus meningkat, maka investor bisa tembus 10 juta orang pada akhir tahun ini dan 2-4 tahun ke depan bisa lebih dari 30 juta investor," ujar Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) yang juga COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda dalam keterangan tertulis dikutip, Jumat (31/12/2021).

Dia menambahkan, mayoritas investor di aset kripto sebesar 40 persen didominasi oleh usia 25-34 tahun. Sedangkan data internal Tokocrypto, mengungkap secara keseluruhan 66 persen investor aset kripto di Indonesia berusia 18-34 tahun. Rinciannya, 35 persen 18-24 tahun dan 31 persen 25-34 tahun.

"Transaksi aset kripto mengalami lonjakan luar biasa di Indonesia, ia jadi menarik investor, karena punya potensi kenaikan harga tinggi di masa mendatang. Kenaikan jumlah investor dan transaksi yang signifikan," kata dia.

Menurutnya, hal ini membentuk sebuah pemahaman bahwa kripto sebagai salah satu aset dan komoditas itu potensial sebagai produk digital dan menciptakan sebuah ekosistem baru. 

Di sisi lain, lonjakan penipuan di dunia aset kripto juga terjadi. Laporan terbaru dari firma riset, Chainalysis, mengungkapkan bahwa penipuan di dunia mata uang kripto telah menghasilkan lebih dari 7,7 miliar dolar AS atau setara Rp109 triliun sepanjang 2021 ini.

Secara total, penipuan kripto naik 81 persen dibanding tahun 2020. Bentuk penipuan yang paling umum adalah peretasan akun dan penipuan proyek aset kripto yang melarikan diri dengan uang investor. 

“Untuk menghindari peretasan dan penipuan di industri aset kripto, Tokocrypto juga mewajibkan pakai 2FA SMS dan Google Authenticator sebagai pelapis keamanan ganda. Google Authenticator punya banyak kelebihan, karena lebih aman dari peretasan. Sistem keamanannya terenkripsi, tidak tergantung jaringan pihak ketiga, praktis dan kompatibel untuk seluruh sistem operasi smartphone,” ucap Manda.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut