DENVER, iNewsBekasi.id - Biro Penyelidikan Federal (FBI) Kota Denver, Colorado, Amerika Serikat, mengimbau masyarakat supaya tidak mengisi daya ponsel sembarangan di tempat umum.
Hal tersebut pun dikeluarkan terakit potensi pencurian data dan malware.
"Pelaku kriminal menemukan cara menggunakan port USB publik untuk memasukkan malware dan software pemantauan ke perangkat," bunyi keterangan FBI Denver di Twitter, seperti dilaporkan kembali CBS News.
"Bawa sendiri charger dan kabel USB Anda dan gunakan stopkontak listrik sebagai gantinya."
FBI menyarankan publik agar tidak memakai stasiun charger gratis di tempat umum seperti bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan.
Sejauh ini belum ada laporan insiden khusus terkait pelanggaran tersebut. Pengumuman tersebut disampaikan sebagai langkah antisipasi.
Dilanir dari iNews.id, pelanggaran yang biasa disebut dengan 'Juice Jacking' itu sempat ramai pada 2011. Pejabat Komisi Komunikasi Federal (FCC) memperingatkan malware yang diinstal melalui port USB dapat mengunci perangkat bahkan memindahkan data pribadi dan password langsung ke perangkat pelaku.
Informasi sensitif itu kemudian digunakan untuk mengakses akun online atau dijual ke pelaku kejahatan lainnya. Dalam beberapa kasus, pelaku kejahatan mungkin sengaja membiarkan perangkat yang terinfeksi malaware dibiarkan terpasang di stasiun pengisian daya.
Berdasarkan laporan USB Threat 2022 oleh Honeywell Forge, ancaman yang disebarkan melalui USB atau secara khusus mengeksploitasi USB untuk menginfeksi, meningkat menjadi 52 persen selama 4 tahun.
Editor : Eka Dian Syahputra