JAKARTA, iNewsBekasi.id - Harta kekayaan Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, seorang Putra Mantan Perdana Menteri Qatar, yang sukses membeli Manchester United dari keluarga Glazers.
Kabar ini pun diungkapkan melalui surat kabar Qatar, Al Watan Qatar. Berdasarkan media Qatar itu, pengumuman secara resmi bakal segera diumumkan.
"Laporan pers: Keberhasilan akuisisi Sheikh Jassim bin Hamad bin Jassim atas Manchester United..dan kesepakatan akan segera diumumkan," tulis laporan Al Watan Qatar dikutip dari Twitternya, @Al-Watan_Qatar, Selasa (13/6/2023).
"Semua berita yang diterima menunjukkan keberhasilan akuisisi Sheikh Jassim bin Hamad bin Jassim atas Manchester United, dan pengumuman kesepakatan akan segera dilakukan," ungkap Fahed Al Emadi, dikutip dari United In Focus.
Hal tersebut dilakukan usai Sheikh Jassim mengajukan tawaran kelima dan terakhir untuk pengambilalihan Manchester United Minggu lalu.
Saat itu, dia mengajukan tawaran terakhir senilai 6 miliar poundsterling atau setara Rp112 triliun untuk membeli Manchester United dari keluarga Glazers. Tawaran miliarder asal Qatar ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mengalahkan Sir Jim Ratcliffe untuk menjadi pemilik baru The Red Devils -julukan Manchester United.
Diketahui, ternyata Sheikh Jassim juga pernah mengakui dirinya merupakan penggemar sepak bola Manchester United seumur hidup.
Lalu, berapa harta kekayaan yang dimiliki Sheik Jassim sang miliarder Qatar ini? Berikut iNewsBekasi.id ulas seperti dilansir dari Okezone.
Diketahui, Putra dari Sheikh Hamad bin Jassim bin Jaber Al Thani, adalah salah satu dari orang terkaya di negara Teluk itu. Sheik Jassim jadi miliarder Qatar yang lahir pada tahun 1982.
Adapun menurut catatan Forbes, harta kekayaan yang dimilik Sheik Jassim senilai USD1,3 miliar atau Rp19,7 triliun. Pundi-pundi hartanya tersebut tak lain berasal dari perannya sebagai ketua Qatar Islamic Bank, salah satu bank terbesar di negara tersebut.
Sejak dulu dia memang suka menjajaki bisnis dengan banyak perusahaan dan bank secara khusus sebagai anggota dewan hingga ketua.
Editor : Eka Dian Syahputra