Terkendala Bahasa di Timnas, Ternyata Ini Cara Elkan Baggott Berkomunikasi

JAKARTA, iNews.id - Elkan Baggott, membeberkan caranya untuk bisa berbicara dengan skuad Timnas Indonesia. Ternyata Elkan meminta bantuan Ryuji Utomo untuk berkomunikasi dengan pemain lain.

Pemain keturunan Indonesia ini diketahui punya kendala bahasa kala berbaur dengan pemain lain di tim nasional. Elkan ternyata belum lancar berbahasa Indonesia. Dia terbiasa menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi sehari-hari.

Elkan Baggott lahir di Bangkok, Thailand, pada 23 Oktober 2002. Dia memiliki darah Indonesia dari garis keturunan sang ibu. Sementara ayahnya, adalah laki-laki berkebangsaan Inggris.

Pesepak bola berpostur 194 sentimeter (cm) itu tengah memperkuat klub asal Inggris Ipswich Town U-23. Bulan November lalu, dia resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan bisa membela Skuad Garuda.

Elkan pun langsung mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia di Turki dan turut berlaga di Piala AFF 2020. Penampilannya di ajang regional bergengsi itu mendapatkan apresiasi dari publik sepak bola Tanah Air.

Meski begitu, sang pemain sejatinya memiliki kendala di bidang bahasa dalam berkomunikasi dengan pemain lain. Elkan diketahui belum lancar berbahasa Indonesia. Terbaru, dia mengungkapkan caranya berkomunikasi dengan pemain lain di tim Garuda.

“Dengan pemain lain yang tidak menggunakan bahasa Inggris, saya akan menyampaikan kepada pemain lain yang mengerti bahasa Inggris dengan baik, misalnya Ryuji. Dia bisa bicara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dengan baik,” ujar pria berusia 19 tahun itu dilansir dari wawancara di Youtube PSSI Senin (10/1/2022).

"Ezra (Walian) sama dengan saya, hanya bisa bicara sedikit bahasa Indonesia. Akan tetapi, kebanyakan pemain bisa sedikit berbicara bahasa Inggris,” sambungnya kemudian.

Namun demikian, Elkan mengaku berusaha untuk menggunakan bahasa Indonesia sesering mungkin di tim Garuda. Hal itu ternyata memiliki alasan tersendiri di baliknya.

"Selama saya di sini, saya berusaha untuk berbicara bahasa Indonesia semampu saya untuk semakin mengakrabkan diri dengan yang lain,” tutup Elkan.

Editor : Eka Dian Syahputra