SHIN Tae-yong punya alasan khusus mengapa lebih memilih tawaran dari Indonesia untuk melatih tim nasional dibanding tawaran klub China, Shenzhen FC pada 2019 lalu.
Dia melihat ada potensi yang bisa dikembangkan dari Timnas Indonesia, sehingga skuad Garuda lah yang dipilih Shin Tae-yong.
Nama Shin Tae-yong meroket setelah membawa Korea Selatan menang 2-0 atas Jerman di Grup F Piala Dunia 2018. Namun, kelar Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong meletakkan jabatan pelatih Korea Selatan.
Setelah itu, Shin Tae-yong mendapatkan banyak tawaran dari beberapa negara. Dua negara terdepan yang sangat ingin mendapatkan jasa Shin Tae-yong adalah Indonesia dan China.
Akhirnya, Shin Tae-yong memilih Indonesia sebagai pelabuhan karier selanjutnya. Padahal, jika Shin Tae-yong memilih klub China, ia mendapatkan uang tiga kali lipat lebih besar ketimbang yang diterima di Timnas Indonesia. Namun, uang bukan yang utama bagi Shin Tae-yong.
“Saya berpengalaman di berbagai macam turnamen seperti Piala Dunia, Olimpiade (bersama Korea Selatan). Setelah itu saya mendapat penawaran dari Indonesia dan China. Akan tetapi, saya lebih tertarik ke Indonesia. Saya melihat ada potensi di pemain-pemain Indonesia,” kata Shin Tae-yong dalam podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier, dikutip pada Selasa (11/1/2022).
“Kalau liat uang tertarik ke China. Tapi, saya memilih untuk masa depan, saya lihat di Indonesia semua itu ada. Di Indonesia itu Timnas, tapi China itu klub. Uang lebih tinggi di China. Tetapi, manusia itu harus punya impian dan masa depan,” tambah pelatih yang membawa Seongnam Ilhwa Chuma juara Liga Champions Asia 2010 tersebut.
Karena itu, Shin Tae-yong memilih membangkitkan bakat-bakat muda di Timnas Indonesia. Sampai akhirnya terbukti, sejak ditunjuk pada 29 Desember 2019, Shin Tae-yong berhasil mengembangkan talenta-talenta muda, dan tidak lelah mencari potensi tersembunyi para pemain Indonesia.
Polesannya terbukti berhasil mengantarkan Timnas Indonesia tampil di partai pamungkas Piala AFF 2020, meski akhirnya tunduk dari Thailand dalam dua leg (2-6). Meski kalah, Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong mendapat apresiasi karena hanya mengandalkan pemain-pemain muda di turnamen dua tahunan tersebut.
Kini, Shin Tae-yong masih dipercaya Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) sebagai juru taktik Timnas Indonesia. Terdekat, ia akan mengawal Skuad Garuda tampil di FIFA Matchday periode Januari melawan Bangladesh pada 24 dan 27 Januari 2022.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta