Lebih lanjut ia menyarankan agar mengonsumsi makanan yang ada di dalam negeri Indonesia saja, sebab lebih banyak mengandung nutrisi. Kemudian hindari makanan-makanan luar negeri yang tidak cocok dengan karakter tubuh kita.
"Makanan dari luar ke Indonesia sangat banyak. Makanan-makanan yang enggak kita kenal. Kita enggak perlu, dan bukan kategori makanannya kita. Ini sebenarnya bermula dari nafsu," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ustadz dr Zaidul Akbar mengatakan Indonesia tidak familier dengan produk gluten atau tepung-tepungan. Namun, beberapa waktu belakangan produk-produk tersebut menjadi makanan wajib masyarakat Indonesia.
"Sehingga, kita lihat sekarang penyakit-penyakit yang bermula dari kenaikan gula, kolesterol, bahkan degeneratif," jelas Ustadz dr Zaidul Akbar.
Kemudian, Ustadz dr Zaidul Akbar juga memberikan pesan khusus kepada kaum wanita terkait makanan. Segera memperbaiki pola makan, jangan mengonsumsi tepung-tepungan, sebab dapat mengakibatkan masalah kewanitaan.
"Saya berpesan kepada akhwat-akhwat, mulailah untuk memperbaiki pola makan. Karena memang itu nanti akan menjadi biang kerok masalah kewanitaan, khususnya menstruasi. Jadi dikurangi atau kalau saya sarankan sebaiknya disetop," jelasnya.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta