Setelah mengambil nyawa ayahnya, pelaku menjadi bingung. Bahkan ada waktu yang cukup lama sebelum polisi mengetahui apa yang terjadi.
"Informasi yang kami dapatkan adalah bahwa pelaku masih bingung tentang tindakan selanjutnya setelah melakukan pembunuhan," ungkapnya.
Bahkan, Dimas dikabarkan masih berada di tempat kejadian saat polisi tiba. Dimas juga berusaha untuk melarikan diri.
"Dari tempat kejadian, saudara DR (Dimas) terlihat mencurigakan seperti ingin melarikan diri, dan kami langsung menangkapnya," tambahnya.
Sebelumnya, pemilik warung sate di Jalan Raya Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, bernama Widodo Cahya Putra (43) tewas dibunuh oleh anaknya sendiri, Dimas Rismawan (22). Pelaku menusuk tubuh ayahnya dengan pisau sebanyak lima kali.
Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsha Ferdianto, mengungkapkan bahwa senjata yang digunakan adalah pisau jenis sangkur. Korban ditusuk saat sedang tidur di kamar tidurnya.
"Pelaku (Dimas) datang dan langsung menyerang korban dengan menusukkan pisau," ujar Aqsha dalam konferensi pers, Jumat (30/6/2023).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta