TAK dissangka, berkat bacaan Bismillah, seorang mualaf bernama Mahmud Yunus jadi pengusaha sukses yang miliki puluhan toko. Yang lebih menakjubkan lagi, bacaan Bismillah tersebut sering diucapkan ibunya yang masih non-Muslim.
Kisah mualaf Mahmud Yunus yang masih keturunan Tionghoa ini bisa menjadi inspirasi. Berawal pada tahun 1983, dirinya tidak menyangka mendapat hidayah Islam dari Allah Subhanahu wa ta'ala sampai memutuskan mengucap dua kalimat syahadat.
Berawal dari adik ibunda Mahmud Yunus yang memiliki toko di kawasan Petojo, Jakarta Utara. Saat ini tokonya ada sekira 50 cabang berkat ibunya selalu membaca Bismillah setiap pagi.
"Tiap-tiap dibuka toko itu dia baca Bismillah, tapi belum Islam. Mama saya belum Islam waktu itu," cerita Mahmud Yunus, dikutip dari kanal YouTube Islam Trending TV, Kamis (13/1/2022).
Keajaiban lainnya dari bacaan Bismillah bahkan dialami saat kepala Mahmud Yunus terluka dan ibunya coba mengobati. Saat memegang kepala Mahmud, ibunya membaca Bismillah dan tidak lama kemudian lukanya sembuh.
Hatinya kal itu selalu resah, padahal dari segi materi sangat mencukupi. Akhirnya Mahmud Yunus memberanikan diri mengatakan kepada keluarganya ingin masuk Islam.
Namun, reaksi keluarga tidak mendukung. Mahmud diusir dari rumah. Dia pun pergi hanya berbekal pakaian yang melekat di tubuh.
Alhamdulillah, Mahmud Yunus tidak hidup telantar. Dia masuk pesantren selama lima tahun lamanya. Di sana Mahmud benar-benar dibimbing. Menariknya lagi, Mahmud bisa cepat menghafal ayat-ayat suci Alquran dan hadis.
Setelah lima tahun berlalu, tiba-tiba ibunya datang untuk mengajaknya pulang. Setibanya di rumah, Mahmud langsung mencium tangan ibunya. Sebab di Islam sangat diajarkan bagaimana cara menghormati orangtua.
Itu seumur hidup saya baru pertama kali mencium tangan ibu saya," ujar Mahmud Yunus.
Tidak lama ibunya mengungkapkan dia juga ingin masuk Islam seperti anaknya. Hati Mahmud kala itu sangat bahagia, karena akhirnya ibunya menyadari jalan benar yang diambil anaknya selama ini.
Mahmud Yunus sendiri mengenal Islam bermula dari ibunya selalu membaca Bismillah, padahal saat itu belum memeluk agama Islam. Keberkahan Bismillah pun ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Eka Dian Syahputra