Berapa Honor Yayan Ruhian ketika Main Film Hollywood? Begini Kata sang Aktor

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Yayan Ruhian telah beberapa kali menjajal karier akting di perfilman Hollywood. Berkat kemampuan bela dirinya yang luar biasa, Yayan bahkan sering diberikan pern-peran laga yang harus menunjukkan bakatnya.

Sejak umur 13 tahun, Yayan Ruhian memang sudah menekuni ilmu bela diri di Pencak Silat Tenaga Dasar (PSTD) Indonesia. Sampai pada akhirnya, nama Yayan Ruhian terdengar nyaring di telinga masyarakat Indonesia lewat film Merantau dan The Raid.

Tak sedikit yang mengagumi teknik bela diri yang dikuasai Yayan Ruhian. Bahkan bukan cuman ranah nasional, Yayan juga dilirik industri film internasional.

Tercatat rekan Iko Uwais tersebut sudah membintangi sejumlah judul film Hollywood, yang semakin mengukuhkan namanya sebagai aktor laga handal. Lalu, berapakah sebenarnya honor seorang Yayan Ruhian ketika bermain film di kancah internasional?

Melalui sebuah wawancara Yayan Ruhian kepada awak media di tahun 2019, dia enggan menyebut angka karena dianggap relatif. Yayan ogah melihat pencapaiannya ini hanya dari angka.

Masih tetap tak menyebutkan angka selama berkarier di perfilman Hollywood, Yayan Ruhian yang belum lama ini berbincang dengan Irfan Hakim pun seperti tidak ingin membanding-bandingkan antara bayaran film Indonesia dan luar negeri. Dia akan tetap berkarier juga di Tanah Air demi memajukan perfilman lokal.

"Kalau misalkan di sana dapat segini, di sini (tidak sebesar itu), ya enggak (seperti itu pemikirannya) lah, kalau niatnya cari uang saja ya siapa yang gak butuh uang. Kalau besar atau kecil itu relatif," ujar Yayan Ruhian, dikutip dari YouTube De Hakims Story melalui SINDOnews, Kamis (13/7/2023).

Menurut Yayan, bayaran main film di Hollywood yang lebih besar tidak akan dijadikan sebagai alasan meninggalkan industri perfilman Indonesia. Baginya terlalu naif jika punya pemikiran seperti itu.

"Kalau kita sendiri hanya dengan alasan ah mending gue disitu (luar negeri) angkanya lebih gede, menurut saya terlalu naif, kapan kita mau support disini (Indonesia)," tuturnya.

Editor : Eka Dian Syahputra