get app
inews
Aa Text
Read Next : Film Sampai Titik Terakhirmu Masuk Bioskop, Kisah Nyata Viral di TikTok yang Bikin Haru

Toma Margens Angkat Kisah Cinta Islami di Film Tak Kenal Maka Taaruf, Dikemas Modern

Jum'at, 07 November 2025 | 06:25 WIB
header img
Film Tak Kenal Maka Ta’aruf menghadirkan kisah romantis, juga pesan moral. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Sutradara muda Toma Margens, putra aktor senior Toro Margens mempersembahkan karya perdananya berjudul Tak Kenal Maka Ta’aruf untuk generasi muda dalam mengenal cinta sesuai syariat.   

Film Tak Kenal Maka Ta’aruf bukan hanya menghadirkan kisah romantis yang ringan, juga menyampaikan pesan moral tentang makna cinta, komitmen dan kesucian pernikahan dalam ajaran Islam.

Ceritanya diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama, yang dia tulis bersama Whida Rositama. Namun, di film akan tayang di bioskop pada 13 November 2025 ini, Toma berhasil mengemas cerita bernuansa Islami dengan pendekatan modern agar mudah diterima generasi muda. 

"Tim sempat lama mencari siapa yang memerankan Zoya dan siapa yang cocok untuk Faris hingga akhirnya kita menemukan Zaskia dan yang lainnya. Secara kepribadian mereka sesuai karena ketika kita casting, kita lihat dari segala aspek dan memang menurut kita sih sudah sesuai dengan apa yang ada dari novel, karena film ini ya dari novel. Mereka juga masih muda dan mereka mau belajar dan antusias, selalu datang tepat waktu. Jadi sampai akhirnya, menurut saya mereka membawakannya dengan tulus dan tidak dibuat-buat. Jadi, Insyaallah akan terasa hangatnya ke penonton," ujar Toma.  

Saskia Chadwick pun mengaku dirinya mendapat banyak pelajaran bermakna saat membintangi film Tak Kenal Maka Ta'aruf. Tidak hanya sekadar hiburan, tetapi menjadi tuntunan. Bukan saja untuk dirinya, juga para pencinta film, khususnya anak muda. 

Tak heran ketika ditawari berperan sebagai Zoya, Saskia Chadwic begitu antusias dan berharap film di bawah naungan rumah produksi Yahywa Titi Mangsa ini memberi banyak manfaat. “Pas nonton film rasanya kayak mengingat pesan papa untuk menjaga diri dari pergaulan bebas. Tapi tetap menarik bikin baper dan ketawa-ketawa sendiri,” kata Saskia.

Film yang akan tayang pada 13 November 2025 ini menjadi debut Toma Margens, putra aktor Toro Margens, sebagai sutradara. Dia bersyukur film garapannya itu segara tayang. Pasalnya, dia tidak hanya ingin memberi hiburan  semata, tetapi menyampaikan pesan  mendalam dari cerita yang dibangun. 

“Kami persembahkan film ini untuk remaja yang akan menjadi  pemimpin bangsa di masa depan. Kami beranikan diri mengangkat tema yang berbeda  lewat film ini dengan memadukan kondisi sosial di Masyarakat dan kondisi ideal yang masih jarang diterapkan,” kata Toma. 

Sementara, Fadi Alaydrus mengaku bahwa Taaruf itu tidak seperti yang dipikirin banyak orang, cinta yang kaku dan penilaian negatif lainnya. 

“Buat aku, film ini kekinian banget. Memberikan opsi pencarian pasangan hidup dengan proses yang baik sesuai kaidah agama Islam,” ujar Fadi Alaydrus. 

Fadi berperan sebagai Faris pun mengaku berhati hati saat menggambarkan karakternya itu. Apalagi, sebagai anak muda yang karakternya sedikit berbeda antara di film dan aslinya. 

“Aku harus hati-hati dalam menjaga karakter Faris karena bertolak belakang dengan sifat asliku yang extrovert. Untungnya teman-teman sangat kompak dan jadi saling 
bantu membangun karakter saat syuting,” ujarnya.

Senada dengan Executive Produser Dedy Suherman. Dia mengaku gelisah dengan  pergaulan remaja sekarang ini. "Jadi, saya mempersiapkan film ini bersama empat produser lain yaitu Wahyudi, Mohamad Salim, dan Erick Wahyudyono, memiliki pemikirannya sama. Kami bapak-bapak gelisah dengan pergaulan anak muda sekarang. Makanya ngasih tuntunan lewat film supaya nggak terkesan menggurui,” tuturnya. 

Diketahui, film ini mengisahkan tentang Zoya (Saskia Chadwick), mahasiswi kedokteran yang  memegang teguh kaidah-kaidah agama. Zoya Memiliki prinsip kuat tentang konsep  pernikahan tanpa pacaran. 

Zoya memiliki dua kakak yaitu Khalid (Maghara Adipura) dan Asma (Ghina Salsabiela). Keduanya mengalami kegagalan cinta yang sangat traumatis sehingga menjadi faktor 
Zoya mengidap Philophobia (takut jatuh cinta). 

Zoya bertemu dengan Faris (Fadi Alaydrus), mahasiswa teknologi kelautan, ganteng,  tinggi dan seorang vokalis. Zoya benci pada pandangan pertama kepada Faris. Gadis itu merasa sangat terganggu dengan suara bising motor Faris setiap kali pergi sholat ke masjid kampus. 

Sementara Cleopatra (Dinda Mahira), mahasiswi metropolis, cantik, enerjik dan agresif. Fans berat Faris. Jatuh cinta dan mengejar Faris mati-matian. Di tengah kegalauan  akan perasaan cintanya, Zoya harus menghadapi kenyataan pahit ayahnya yang berpulang. 

“Pas nulis scenario saya bayangin membuat cerita ini untuk remaja yang mulai mapan dan mencari hubungan serius. Tapi kan nggak semua orang bisa bersabar dengan 
proses pengenalan yang memakan wantu lama. Jadi sebenarnya taaruf itu ideal sekali untuk diterapkan,” ucap penulis Mim Yudiarto.

Editor : Tedy Ahmad

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut