Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran jika seorang hamba banyak bersyukur, maka Allah SWT akan mengaruniakan kepadanya lebih banyak nikmat. Janji Allah tersebut tertuang dalam Surat Ibrahim ayat 7 berikut ini:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
Kendati Alhamdulillah berisi pujian kepada Allah SWT dan kerap diucapkan ketika mendapatkan sebuah nikmat, namun Rasulullah SAW juga mengucapkan Alhamdulillah ketika mendapatkan hal buruk.
ََََُُِّْ ––ََََََُُِِّ «َََََََُُُِِِِِِِِِّّّّْْْ » .َََََََََُِْ «ٍَََََُُِِِّّْْ
Artinya: "Kebiasaan Rasulullah jika menyaksikan hal-hal yang beliau sukai adalah mengucapkan 'Alhamdulillah alladzi bini'matihi tatimmus shalihat. Sedangkan jika beliau menyaksikan hal-hal yang tidak menyenangkan beliau mengucapkan 'Alhamdulillahi 'ala kulli haal." (HR Ibnu Majah 3803).
Editor : Eka Dian Syahputra