get app
inews
Aa Read Next : Pulang Antar Makanan untuk Konsumen, Driver Ojol Dibegal di Jalan Setu-Bantar Gebang

Driver Ojek Online Perlu Mengetahui Bagaimana Cara Beri Pertolongan Pertama Laka Lantas

Sabtu, 15 Januari 2022 | 12:42 WIB
header img
Edukasi tentang penanganan dan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) untuk para pengemudi ojek online (ojol) digelar komunitas Gojek di wilayah Kota Jember, Jawa Timur. (Foto: Ist)

JEMBER,iNews.id  -  Edukasi tentang penanganan dan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) untuk para pengemudi ojek online (ojol) digelar komunitas Gojek di wilayah Kota Jember, Jawa Timur.

Sebanyak 76 Komunitas driver yang tersebar di beberapa wilayah seperti Tanggul, Jember Kota, Senduro, Umbulsari, Balung, Ambulu, dan sekitarnya berkesempatan mengikuti pelatihan, Kamis (13/01/2022) di Siloam Hospitals Jember. 

Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk dari kepedulian dan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility-CSR) Siloam Hospitals Jember pada masyarakat sekitar, sekaligus sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Direktur Siloam Hospitals Jember dr. Rekki Budiono Susanto, MARS mengatakan para driver yang banyak melakukan aktivitas di jalan raya jadi tahu apa yang harus dilakukan saat menemukan kasus kecelakaan di jalan.

"Jadi rekan-rekan dapat membantu mengurangi resiko yang lebih parah pada saat menemukan korban kecelakaan, jangan sungkan atau takut untuk segera dibawa ke Siloam Hospitals karena alasan biaya mahal. Kami sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja," tuturnya.

Adapun sebelum edukasi kesehatan penanganan Lakalantas, semua peserta yang hadir melakukan cek kesehatan secara gratis, agar dapat mengetahui gula darah, kolesterol, dan kondisi kesehatan serta keluhan yang dialami.

dr. Hantonius Sp.OT selaku dokter Spesialis Ortopedi mengatakan bahwa 80% kegagalan penanganan pada kecelakaan akibat lalai dan terlalu lama dibawa ke rumah sakit. 

"Banyak orang karena takut salah jadi tidak berani menolong korban, karena belum paham bagaimana tindakan P3K yang harus dilakukan, akhirnya hanya bisa menonton atau bahkan membiarkan pergi," tuturnya.

Sementara itu dr. Fatkhul Adhiatmadja Sp.BS adalah Spesialis Bedah Saraf, mengatakan bahwa cedera pada kepala merupakan penyebab kematian tertinggi karena terjadi peningkatan tekanan di kepala akibat benturan dan atau pembengkakan.

"Hal ini diakibatkan karena kepala adalah bagian yang memiliki sangat banyak syaraf," ungkap Fatkhul.

Edukasi kesehatan bagi driverini juga mendapat perhatian khusus dari pihak manajemen Go-jek yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Nanang Eka sebagai Branch Manager area Jember, dengan memberikan hadiah doorprize bagi 5 peserta driver masing-masing mendapatkan saldo go-pay sebesar Rp50.000.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut