get app
inews
Aa Text
Read Next : Pesta Akhir Tahun 2025, Renos Rayakan Tanggal Kembar Promo 12.12

Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah Beserta Penggunaannya, Jangan sampai Keliru Ya!

Jum'at, 08 September 2023 | 17:40 WIB
header img
Ilustrasi perbedaan masyaallah dan subhanallah. Foto: Freepik

JAKARTA, iNewsBekasi.idPerbedaan Masyaallah dan Subhanallah penting diketahui umat Muslim supaya tak keliru dalam menempatkan kalimat suci tersebut. 

Pasalnya, kedua ucapan tersebut punya perbedaan makna dan penempatan. 

Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah

Adapun perbedaan masyaallah dan subhanallah terletak di makna dan penggunaannya. 

Masyaallah artinya atas Sungguh atas Kehendak Allah Semua ini terwujud. Sementara Subhanallah artinya mahasuci Allah. Kalimat Masyaallah diucapkan saat melihat keajaiban dan takjub atas ciptaan Allah SWT, sementara Subhanallah diucapkan saat melihat atau mendengarkan sesuatu yang tak sesuai dengan keagungan Allah SWT. 

Penggunaan Subhanallah

Sebagaimana diketahui, Subhanallah artinya Mahasuci Allah. Umat Muslim dianjurkan mengucapkan Subhanallah saat menyaksikan atau mendengar hal buruk. Kalimat ini pun sebagai pengegasan "Allah Mahasuci dari keburukan tersebut".

Selain itu, adapun Nabi dan Sahabatnya menggunakan kata "Subhanallah" untuk sesuatu yang mengherankan serta mengagumkan. Dalam riwayat al-Bukhari Rasulullah SAW, heran atas kesalahpahaman sahabatnya, lalu beliau mengucap, Subhanallah.

Dari Abu Hurairah, suatu hari Rasulullah bertemu dengannya di jalan di Madinah , kala itu Abu Hurairah sedang keadaan junub. 

“Lalu aku bersembunyi dari Rasulullah, kemudian beliau pergi dan mandi menemuiku kembali.”

Beliau bertanya: “Kamu tadi di mana Abu Hurairah?”

“Aku tadi sedang junub, dan aku tidak ingin duduk bersamamu dalam keadaan tidak suci (junub).” Jawab Abu Hurairah.

Lalu Rasulullah berkata: “Subhanallah, sesungguhnya seorang mukmin tidaklah najis.”

Secara bahasa kata subhanallah berarti unazzihullah ‘amma laa yaliiqu bihi min sifaatin (aku menyucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak untuk-Nya). Sayyidah ‘Aisyah dalam sebuah riwayat mengatakan orang Arab saat mengetahui hal yang tidak mereka inginkan dan mereka berkeinginan untuk mengangungkan Allah, mereka mengucapkan “subhan”.

Di mana dengan ungkapan itu mereka ingin menyucikan Allah dari keburukan yang tidak patut ada di dalam sifat-Nya. Sehingga ungkapan subhan tepat dipakai dalam sesuatu yang mengherankan dalam pengertian negatif, atau ta’ajjub mimma yukrah (perasaan takjub pada sesuatu yang tak disukai).  

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut