get app
inews
Aa Text
Read Next : Pesta Akhir Tahun 2025, Renos Rayakan Tanggal Kembar Promo 12.12

Hukum Sholat Tahajud Tanpa Tidur Dulu, Bolehkah?

Jum'at, 15 September 2023 | 15:22 WIB
header img
Ilustrasi Tahajud. Foto: Freepik

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Sholat Tahajud adalah salah satu salat malam (Qiyamul lail) yang dilakukan seusai bangun dari tidur. Jumlah rakatnya pun tak terbatas, minimal dua rakaat.

Terlebih, Tahajud merupakan sholat sunnah yang begitu dianjurkan Rasulullah SAW dan  amalan para Nabi dan Auliya. Sholat ini disebut sebagai sholat paling afdhol (utama) setelah sholat fardhu.

 Sholat Tahajud dikerjakan pada malam hari atau sepertiga malam terakhir setelah terjaga dari tidur. Lantas, bagaimana hukumnya jika dikerjakan tanpa tidur terlebih dahulu?

Al-Qur'an menyebutkan orang yang mengisi malamnya dengan sholat Tahajud akan diangkat ke tempat terpuji.

وَمِنَ الَّيۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَ ‌ۖ عَسٰۤى اَنۡ يَّبۡعَـثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحۡمُوۡدًا‏

Artinya: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS Al-Isra ayat 79)

Dalam pelaksanaanya, sholat Tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya yang dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam. Merujuk kebiasaan Rasulullah SAW, beliau melaksanakan sholat Tahajud pada sepertiga malam terakhir setelah tidur beberapa saat.

Beberapa ulama Mazhab Syafi'i menerangkan hukum sholat sunnah Tahajud tanpa tidur dalam As-Syarhul Kabir. Dalam kitab itu disebutkan bahwa Tahajud merupakan istilah untuk sholat yang dikerjakan setelah tidur di malam hari. Apabila sholat tersebut dikerjakan sebelum tidur, maka sholat tersebut tidak dapat disebut sebagai sholat Tahajud.

Dasar dari pendapat ini adalah Hadis dari sahabat Al-Hajjaj bin Amr radhiyallahu anhu: "Di antara kalian menyangka ketika melakukan sholat di malam hari sampai Subuh dia merasa telah Tahajud. Tahajud adalah sholat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian sholat setelah tidur. Itulah sholatnya Rasulullah SAW."

Apabila dikerjakan tanpa tidur maka hukumnya adalah sholat sunnah biasa atau biasa disebut sholat sunnah Qiyamul Lail. Syaikh Nawawi Al-Bantani menerangkan:

والنفل المطلق بالليل أفضل منه بالنهار ومن النفل المطلق قيام الليل وإذا كان بعد نوم ولو في وقت المغرب وبعد فعل العشاء تقديما يسمى تهجدا

Artinya: "Sholat sunnah mutlak di malam hari lebih utama daripada sholat sunnah mutlak di siang hari. Salah satu sholat sunnah mutlak adalah sholat qiyamul lail. Bila qiyamul lail dilakukan setelah tidur, sekalipun hanya tidur di waktu Maghrib atau setelah sholat Isya yang ditaqdim dengan Maghrib, maka sholat malam itu disebut Tahajud." (Nihayatuz Zain)

Artikel ini telah terbit di halaman SINDONews pada Selasa, 28 Februari 2023.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut