BEKASI, iNews.id - Polisi berhasil menangkap M (64), seorang kakek yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap SM (76), seorang kakek lainnya di Babelan, Kabupaten Bekasi. Motif pembunuhan diduga merupakan hasil dari rasa cemburu.
SM meninggal dunia akibat luka sayat di lehernya. M, yang merupakan sepupu dari korban, diduga melakukan perbuatan tersebut tanpa bantuan orang lain.
“Pelaku sudah ditahan. Pelaku dan korban adalah sepupuan, dan yang meninggal adalah abang sepupunya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Babelan, AKP Witrionaldi, pada Senin (27/11/2023).
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan ini. Motifnya diduga berhubungan dengan rasa cemburu pelaku terhadap korban.
“(Motifnya) kemungkinan cemburu dan sakit hati, karena diduga ada hubungan antara pelaku dan istri korban,” katanya.
Witrionaldi menyatakan bahwa perbuatan M diduga tidak direncanakan. M diduga menggunakan pisau yang biasa digunakan untuk bertani untuk mengakhiri nyawa korban.
“(Tidak ada) perencanaan, pelaku ini spontan saja saat bertemu. Karena pelaku merupakan seorang petani, ia membawa pisau setelah pulang dari bekerja,” ungkap Witrionaldi.
Sebelumnya, seorang kakek ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Blendung, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (25/11/2023). Korban bernama SM (76) meninggal dunia dengan leher tersayat.
Nemin (60), seorang warga, mengungkapkan bahwa pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (25/11/2023) sekitar pukul 08.00 WIB. Warga menemukan korban tewas tidak jauh dari rumahnya.
"Kejadian pembunuhan itu sekitar tadi pagi jam 8, tidak jauh dari rumah korban. Saya sedang duduk di bale, tiba-tiba warga berteriak bahwa Bapak Mantri (korban) jatuh," kata Nemin.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta