=JAKARTA, iNewsBekasi.id - Menjelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menekankan pentingnya peran aktif pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran.
Sekretaris Jenderal IKAPPI, Reynaldi Sarijowan, mengungkapkan keprihatinan terhadap lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional dan modern. Kenaikan harga ini diduga dipicu oleh kekeringan yang melanda beberapa daerah dalam beberapa bulan terakhir, yang mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian.
Reynaldi menjelaskan bahwa biasanya ada tren kenaikan harga menjelang lonjakan permintaan yang tinggi sebelum Natal atau Tahun Baru, namun kenyataannya, beberapa komoditas bahan pokok sudah mengalami kenaikan yang cukup besar. Dia menyoroti komoditas seperti ayam, cabe, gula pasir, dan bawang yang dinilai kritis dan masuk dalam kondisi darurat.
IKAPPI berharap agar pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap komoditas-komoditas tersebut dengan percepatan distribusi ke pasar-pasar untuk memastikan ketersediaannya. Mereka juga meminta akses dari pemerintah dalam proses percepatan distribusi tersebut.
Reynaldi menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus atau penurunan harga di bawah pasaran bagi caleg atau politisi yang meminta bahan pokok dalam jumlah besar. Prioritasnya tetap pada masyarakat dan konsumen tradisional, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
IKAPPI mendukung upaya Satgas Pangan Polri dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Mereka telah bekerja sama dengan Satgas Pangan Polri dan lembaga terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga tetap terjaga.
Reynaldi menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam mengatasi masalah dari hulu (produsen) sampai hilir (pedagang) untuk mencegah kelangkaan dan memainkan harga oleh oknum tertentu menjelang lonjakan permintaan.
Dari data harga yang disampaikan, terlihat adanya kenaikan harga beberapa komoditas seperti beras, cabai, bawang, telur, dan gula pasir. IKAPPI berharap agar lonjakan harga ini tidak sebanyak tahun sebelumnya, dan mereka berharap situasi ini bisa terkendali.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta