PLN Bekasi Edukasi Masyarakat Minimalisir Bahaya Listrik 

BEKASI, iNews.id- PLN UP3 Bekasi terus mengedukasi untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran akan bahaya listrik. Tujuannya untuk meminimalisir potensi bahaya listrik dan kecelakaan ketenagalistrikan yang terjadi di masyarakat.

Manager PLN UP3 Bekasi, Redi Zusanto mengatakan, edukasi dilakukan secara door to door oleh Team Leader Keselamatan, Kesehatan Kerja Lingkungan, dan Keamanan PLN UP3 Bekasi. 

Baca Juga

Konsumsi Energi Listrik di SPKLU Wilayah Bekasi Naik 52%

Edukasi ini, lanjut dia, sangat penting diketahui oleh masyarakat umum dengan harapan terhindar dari dampak-dampak negatif yang mungkin timbul dari bahaya listrik.

“Edukasi ini dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, untuk meningkatkan kepedulian masyarakat pada bahaya listrik. Sehingga kecelakaan kelistrikan di masyarakat dapat dicegah,” kata Redi di Bekasi, Jumat (29/12/2023).

Adapun hal-hal yang harus dihindari agar terhindar dari bahaya listrik di rumah dan sekitar instalasi ketenagalistrikan di antaranya memasang antena, reklame, baliho, umbul-umbul, neon box di dekat jaringan listrik, bermain balon udara dan atau layangan menggunakan arku/kawat di sekitar jaringan listrik yang berpotensi menyentuh jaringan listrik.

Baca Juga

PLN Bekasi Nyalakan 326 Pelanggan Home Charging untuk Pengisian Kendaraan Listrik di Rumah

Kemudian, mencantol listrik untuk penerangan, mendirikan, memperbaiki bangunan yang terlalu dekat dengan jaringan listrik tanpa koordinasi dengan PLN, membakar sampah/ bermain petasan di bawah jaringan listrik.

Selanjutnya membiarkan ranting-ranting pohon mengenai jaringan listrik hingga memarkir truk/trailer di dekat jaringan listrik dan menebang atau memindahkan bagian pohon serta mengambil buah yang menyentuh jaringan listrik.

“Apabila masyarakat menemukan hal-hal lain berbahaya yang berhubungan dengan listrik PLN agar dapat dihentikan dan dilaporkan melalui Aplikasi New PLN Mobile yang dapat di download di Smartphone melalui Playstore maupun Appstore,” ucap Redi.
 

Editor : Wahab Firmansyah