get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Terakhir Kampanye Pilkada Bekasi, Ribuan Umat Nasrani Dukung Heri-Sholihin

Mengenal Mayor Madmuin Hasibuan Pahlawan Bekasi Kelahiran Tapanuli

Senin, 15 Januari 2024 | 09:42 WIB
header img
Foto Mayor Madmuin Hasibuan bersama keluarga. Mayor Madmuin Hasibuan merupakan salah satu pahlawan asal Bekasi. Foto/Istimewa

BEKASI, iNews.id- Banyak pahlawan kemerdekaan Indonesia yang telah berjasa, namun sayangnya, sebagian besar dari mereka kurang dikenal atau bahkan dilupakan oleh banyak orang. Salah satu tokoh yang mungkin kurang mendapat perhatian yang seharusnya adalah Mayor Madmuin Hasibuan.

Mayor Madmuin Hasibuan merupakan seorang perwira ulung asal Bekasi yang berperan penting dalam berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Laoet.

Mayor Madmuin Hasibuan adalah sosok yang tidak asing bagi warga Bekasi. Nama beliau telah diabadikan sebagai nama jalan dan alun-alun di Kota Bekasi

Dalam biografi KH. Noer Ali, "Kemandirian Ulama Pejuang," Hasibuan pada masa pendudukan Jepang menjadi mandor pelabuhan Tanjung Priok dan memimpin TKR Laoet dalam pertempuran di perbatasan Jakarta Timur hingga Bekasi. 

Pada tanggal 29 November 1945, Mayor Hasibuan memimpin pasukannya dalam pertempuran Sasak Kapup melawan sekutu.

Setelah kemerdekaan, Hasibuan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Rakyat Daerah Sementara (DPRDS) pertama melalui Partai Masyumi Cabang Bekasi dari tahun 1950 hingga 1956. 

Bersama adik iparnya, Yakub Gani, ia turut menyaksikan pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur.

Madmuin Hasibuan hidup berpindah-pindah karena menjadi target PKI dan menghadapi risiko dihabisi. Meskipun demikian, dia adalah sosok yang rendah hati dan tidak suka menonjolkan diri. 

Pahlawan ini meninggal pada tahun 1961 akibat penyakit paru-paru dan dimakamkan di pemakaman wakaf di belakang Masjid Agung Al-Barkah Bekasi, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, bukan di taman makam pahlawan.

Madmuin Hasibuan dilahirkan di Hutapadang, Sipirok Tapanuli Selatan, sekitar tahun 1922, dan merupakan anak dari pasangan H. Muhammad Yunus (Tuan Syeikh) dan istri, Dorima Siregar.

Ayahnya adalah seorang tokoh agama di desanya dengan sikap keras. Madmuin Hasibuan memiliki enam orang anak, yaitu Matrahim Hasibuan, Matnuin Hasibuan, Masai Hasibuan, Ruhut Hasibuan, Sarianun Hasibuan, dan Hamidah Hasibuan.

Selama masa remaja di Medan, Madmuin bekerja di Pelabuhan Belawan pada masa pemerintahan Jepang. Meskipun banyak pengorbanan dan tantangan yang dihadapi, Madmuin Hasibuan tetap menjadi salah satu pahlawan yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.


 

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut