BEKASI, iNews.id-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta sistem tandatangan digital pada aplikasi i-Pubers disederhanakan untuk mempermudah penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani. Hal itu diungkapkan saat Ia konferensi pers "Gebyar Diskon Pupuk 2024" di Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Minggu (4/2/2024).
Airlangga mengatakan, melakukan tanda tangan melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) tidaklah mudah, terutama untuk mencocokkan tanda tangan dengan KTP. Sebagai solusi, dia berencana untuk menyederhanakan regulasi terkait proses tanda tangan digital pada aplikasi i-Pubers.
"Karena tidak mudah melakukan tanda tangan melalui mesin EDC oleh karena itu kita akan melakukan penyederhanaan regulasi," katanya.
Airlangga menuturkan, setiap penebusan pupuk bersubsidi, petani diwajibkan melakukan tanda tangan digital melalui aplikasi i-Pubers menggunakan mesin EDC. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kementerian Pertanian dan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memantau penyaluran, stok dan alokasi pupuk bersubsidi dengan lebih efisien.
"Tadi ada permintaan dari petani bahwa cukup pakai KTP (untuk menebus pupuk bersubsidi) dan pemerintah bisa menerima permintaan itu," tuturnya.
Menurut dia, pemerintah akan memperbolehkan penggunaan KTP sebagai pengganti Kartu Tani untuk identifikasi diri saat menebus pupuk bersubsidi. Keputusan ini diambil sebagai tanggapan terhadap laporan petani yang lupa nomor PIN Kartu Tani mereka.
"Pemerintah bisa menerima permintaan menggunakan KTP (untuk menebus pupuk bersubsidi)," ujarnya.
Airlangga juga memberikan kemudahan bagi para penerima bantuan yang berhalangan hadir dengan memperbolehkan wakil untuk mengambil jatah pupuk bersubsidi, asalkan dibekali surat kuasa dari penerima bantuan.
"Dengan langkah-langkah ini, pada prinsipnya kita ingin mempermudah penyaluran pupuk bersubsidi," ucapnya
Editor : Wahab Firmansyah