get app
inews
Aa Text
Read Next : MUIP dan MUFG Hadirkan Solusi Digital Dukung Startup di Tengah Fenomena Tech Winter

Kisah Inspiratif Mantan Gelandangan, Kini Sukses Jadi Bos Startup Teknologi

Jum'at, 11 Februari 2022 | 20:08 WIB
header img
Taihei Kobayashi, gelandangan yang sukses jadi bos startup teknologi. Foto: https://news.sun-asterisk.com/

TOKYO, iNews.id - Ini dia kisah inspiratif Taihei Kobayashi, gelandangan berotak encer yang kini sukses menjadi bos startup teknologi yang melantai di bursa Jepang.

Dia menjadi gelandangan saat remaja setelah diusir orang tuanya lantaran menolak melanjutkan sekolah. Akan tetapi, akibat pengalaman hidupnya yang keras di jalanan membuat dia sukses menjadi bos startup teknologi yang melantai di bursa Jepang.  

Taihei lahir pada tahun 1983 di Tokyo. Sebagai seorang anak, dia memiliki kemampuan matematika dan penalaran yang tinggi hingga membuat kedua orang tuanya memasukkannya ke SMA bergengsi, Waseda Jitsugyo High School. Namun dia memutuskan berhenti karena alasan pribadi. 

Mengutip SucessStory, keputusan tersebut membuat Kobayashi yang saat itu masih berusia 17 tahun diusir dari rumah. Keinginan Kobayashi berhenti sekolah sebagian besar karena hasratnya pada musik. Bandnya secara teratur melakukan pertunjukkan.  

Dia adalah musisi di siang hari, namun gelandangan pada malam hari. Kobayashi menggunakan kardus untuk menghangatkan dirinya selama musim dingin di sekitar distrik Shinjuku dan Shibuya. 

"Saat musim dingin, ada saat-saat ketika segalanya terasa seperti neraka," kata dia. 

Meskipun segalanya tidak segera berjalan dengan baik bagi Kobayashi, dia diberi kesempatan kedua untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Seorang manajer di klub musik live, yang sering melihat perjuangan Kobayashi untuk mendapatkan akomodasi yang layak, menawarinya tempat tinggal di klub dengan imbalan pekerjaan penuh waktu. 

Kobayashi yang berusia 19 tahun menerima tawaran tersebut dan tinggal di klub tersebut selama sekitar enam tahun. Setelah meninggalkan klub, Kobayashi memutuskan untuk menempa jalan baru.  

Dia menghasilkan uang dengan menjual rekaman musik online dan akhirnya menemukan pekerjaan sebagai insinyur perangkat lunak di sebuah perusahaan teknologi kecil. Pekerjaan ini akan menjadi titik balik peluncuran Sun* Inc beberapa tahun kemudian. 

Menurut Kobayashi, dia menemukan pekerjaan itu saat menelusuri berbagai iklan pekerjaan dan langsung melamar karena tidak memerlukan kualifikasi dan pengalaman apa pun. Yang diperlukan hanya ujian matematika, pemikiran logis, dan IQ. Dia lulus semua ujian tersebut.

Kobayashi yang memiliki otak cerdas ini cepat mempelajari hal-hal baru. Jadi ketika dia dilatih sebagai software engineer, tidak butuh waktu lama baginya untuk menguasainya. Di perusahaan tersebut, dia dilatih oleh Makoto Hirai, orang yang pada akhirnya akan menjadi salah satu pendiri Sun* Inc. 

Menyadari insinyur perangkat lunak dapat memanfaatkan keterampilan pemrograman untuk menciptakan model bisnis yang efisien dan menguntungkan, Kobayashi dan Hirai memutuskan mulai membangun perusahaan. Kobayashi pindah ke Vietnam pada 2012 untuk merekrut insinyur muda.  

Setahun kemudian, Kobayashi kembali ke Jepang dan mendirikan Framgia Inc. bersama dengan Hirai, Takuya Umeda, dan Yusuke Hattori. Perusahaan ini nantinya akan berganti nama menjadi Sun* (diucapkan Sun-Asterisk) pada pada 2019. 

Sun* serupa dengan perusahaan konsultan Silikon Valley, seperti IDEO dan FFW yang membantu startup dan perusahaan lain mengembangkan produk dan layanan baru. Perusahaan ini juga membantu usaha kecil yang berencana untuk menjelajah ke industri lain.  

Perusahaan Kobayashi memiliki banyak klien, yang sebagian besar terdaftar di Bursa Efek Tokyo termasuk raksasa teknologi Jepang Softbank yang hadir dalam ekonomi global selama hampir 30 tahun. 

Kobayashi, Hirai, Umeda, dan Hattori telah menjadi tim pengusaha sukses, tetapi mereka membayangkan sesuatu yang lebih besar untuk perusahaan. Mereka akhirnya memutuskan untuk membawa Sun* menjadi perusahaan publik. Pada Juli 2020, Sun* melakukan listing di bursa Tokyo sebagai startup.  

Sahamnya naik tajam pada September tahun itu, dengan kapitalisasi pasar perusahaan mencapai 1,4 miliar dolar AS. Sun* yang telah menjadi perusahaan publik membantu Kobayashi memperluas operasinya.  

Sementara itu, hubungan Kobayashi dengan keluarganya juga sudah membaik. Saat ini, sebagai CEO, dia fokus bekerja dan mewujudkan visi perusahaannya ke depan.

Editor : Aditya Nur Kahfi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut