BEKASI, iNewsBekasi.id - Banyak kalangan kaum Muslim memahami makan sahur seperti layaknya makan seperti biasa. Padahal saat makan sahur terkandung keberkahan dari Allah Ta'ala. Nah untuk itulah perlu diperhatikan adab dan niat saat sahur.
Ustadz Sofyan Chalid Ruray, Lc. حفظه الله تعالى menyampaikan bahwa Asy-Syaikh Al-'Allamah Ibnul ‘Utsaimin رحمـه اللـه berkata,
إنه ينبغي للإنسان حين تسحره أن يستحضر أنه يتسحر امتثالا لأمر الله ورسوله ويتسحر مخالفة لأهل الكتاب وكرها لما كانوا عليه ويتسحر رجاء البركة في هذا السحور ويتسحر استعانة به على طاعة الله حتى يكون هذا السحور الذي يأكله خيرا وبركة وطاعة والله الموفق
“Sungguh sepatutnya bagi seseorang, ketika makan sahur hendaklah menghadirkan dalam hatinya bahwa ia melakukannya dalam rangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dan demi menyelisihi ahlul kitab (yahudi dan nasrani) serta membenci perbuatan mereka yang tidak mau makan sahur.
Dan hendaklah ia makan sahur dalam rangka mengharap keberkahan dari Allah dan menguatkannya untuk taat kepada Allah, sehingga dengan niat-niat tersebut, makan sahurnya bernilai kebaikan, keberkahan dan ketaatan kepada Allah. Wallaahul Muwaffiq.” (Syarhu Riyadhis Shaalihin, 5/285)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta