BEKASI, iNewsBekasi.id- PT Energasindo Heksa Karya (EHK), PT Tripatra Engineering, dan PT Pasir Tengah (Paste) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pengembangan Compressed Bio Methane (CBM).
Kerja sama strategis ini bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi CBM yang berasal dari limbah organik dari peternakan sapi milik PT Pasir Tengah. Lokasi studi kelayakan ini berada di Cianjur, Jawa Barat dan diperkirakan akan menghasilkan CBM sebesar 300mmbtud-600 mmbtud.
Gas metana akan diambil dari limbah organik dan dimurnikan menjadi biometana. Langkah ini tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga menyediakan alternatif energi yang lebih bersih daripada bahan bakar fosil, terutama bagi pelanggan di Jawa Barat.
Inisiatif ini bertujuan untuk memanfaatkan gas metana yang dihasilkan dari limbah organik dari peternakan Paste di Jawa Barat. Dengan memanfaatkan teknologi canggih, MoU mencakup studi kelayakan untuk produksi biogas dan pembentukan kredit karbon.
Langkah ini mencerminkan komitmen para pihak untuk mempromosikan inovasi energi berkelanjutan dan partisipasi aktif dalam mendukung inisiatif pemerintah Indonesia menuju target net zero emission pada tahun 2060.
Sebagai perusahaan distribusi gas swasta terbesar, EHK bertujuan membangun rantai nilai dari produksi biometana hingga memasok ke pelanggan dengan memanfaatkan pengalamannya dalam menjual gas alam melalui pipa gas dan compressed natural gas (CNG) di Indonesia.
Direktur Utama PT EHK, Agustinus Hendrayana mengatakan, studi kelayakan yang telah dilakukan di wilayah tersebut telah menunjukkan potensi signifikan untuk pengembangan biogas.
"Kami berharap dapat memulai proyek CBM ini dalam enam bulan ke depan dan pembangunan infrastruktur akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2025. Ini merupakan langkah penting bagi EHK dan mitra kami dalam kontribusi kami terhadap energi bersih dan berkelanjutan,” katanya dalam siaran pers pada Sabtu (27/4/2024).
Presiden Direktur & CEO Tripata Raymond Naldi Rasfuldi, menyambut baik kerja sama pengembangan produksi biogas CBM.
“Dengan keahlian teknis dan teknologi mutakhir, kami meyakinini dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas pengembangan proyek ini,” ujarnya.
Direktur Utama PT Pasir Tengah, Heri Prasojo mengatakan, sebagai salah satu perusahaan yang memiliki peternakan sapi di Jawa Barat, Paste akan memimpin dalam upaya pemanfaatan limbah organik berupa kotoran ternak secara efektif.
Secara internal, Paste telah memanfaatkan limbah organik untuk memproduksi pupuk organik. Paste juga membuka peluang dalam memasok dan mengolah limbah organik ini sumber energi rendah karbon ke industri energi.
"Hal ini sejalan dengan komitmen kami dalam menerapkan zero waste untuk mengurangi efek rumah kaca dan mendukung transformasi industri ramah lingkungan di Indonesia," ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah