BEKASI, iNewsBekasi.id- Dua kakak beradik warga Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami depresi. Ironisnya keduanya mengalami depresi mengarah ke gangguan jiwa karena handphone dan pernah menjadi korban bullying.
Kakak beradik yang mengalami depresi ini yakni, Erna Wahyuni (19) dan Syahrul Afandi (17). Orang tua kakak beradik tersebut Komariah mengatakan, keduanya setiap hari hanya bermain handphone mulai dari bangun hingga mau tidur.
"Adiknya itu sering main game di handphone dan kakaknya sering bermain TikTok setiap hari selama bertahun-tahun," ujarnya pada Senin (6/5/2024).
Menurut dia, kebiasaan sang anak ini terjadi setelah lulus sekolah. "Bangun tidur main HP berjam-jam di kamar, keluar cuma makan dan mandi," katanya.
Komariah menuturkan, baru menyadari anaknya mulai tidak normal setelah mereka tidak mengenali dirinya serta sang suami. "Dia bilang siapa kamu? Saya Ibu mu, dia bilang enggak punya Ibu. Ke Bapaknya juga gitu, dia sudah enggak kenal," tuturnya.
Komariah pun langsung membawa keduanya ke Rumah Sakit Soebandi Jember dan divonis mengalami depresi berat.
"Sudah dibawa ke dokter hingga dukun sampai habis uang untuk pengobatan mereka," terangnya.
Keduanya saat ini mendapatkan bantuan terapi dan pengobatan intensif dari rumah sakit lewat Pj Kesehatan Jiwa Kemuningsari Kidul Jember. Hal ini setelah orang tua dari kedua kakak beradik ini tidak sanggup lagi membeli obat karena keterbatasan keuangan dan mendapati pusat kesehatan jiwa tersebut.
Editor : Wahab Firmansyah