BEKASI, iNewsBekasi.id- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang semakin dekat, koalisi demi koalisi pun mulai terjalin. Salah satunya, PKS yang telah merangkul PPP dalam bursa Pilkada di Kota Bekasi pada 27 November 2024 mendatang.
Sementara itu, PDI P yang telah memberikan rekomendasi kepada Tri Adhianto untuk maju sebagai Bakal Calon Walikota (Bacawalkot) pun terus mendapat simpati dari partai-partai di Kota Bekasi seperti PSI, Demokrat, Hanura yang secara mutlak memberikan kepercayaannya kepada PDI-P untuk bersama-sama membangun koalisi.
Ketua Projo Muda Kota Bekasi, Agung Moreno menilai, pada Pilkada Kota Bekasi 2024 mendatang bisa jadi momentum koalisi yang sudah dibangun sejak 2009, yaitu PDI P dan Golkar yang secara terus-menerus mampu memenangkan kontestasi 5 tahunan tersebut.
Adapun Golkar yang hingga saat ini, belum mengeluarkan rekomendasi maupun dukungan koalisi dianggap sangat layak untuk mendampingi PDI P dan membentuk koalisi besar melawan PKS dan PPP. Dan sosok yang sempat disebutkan Tri Adhianto pada tubuh Golkar ialah Faisal, SE.
"Faisal adalah sosok politisi muda, energik dan merepresentasikan dari semangat spirit Golkar. Dan komunikasi kami dengan Partai Golkar ini dapat dibilang amat intens. Kemungkinan untuk berkoalisi dengan Partai Golkar tersebut sangat besar," kata Agung, Kamis (25/7/2024)
Menurutnya, celotehan yang diungkapkan oleh Ketua DPC PDI P tersebut menjadi sinyal yang cukup kuat untuk Tri Adhianto berdampingan dengan Faisal.
"Tri dan Faisal adalah kolaborasi yang cukup matang untuk bisa menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bekasi," ungkapnya
Diakui Agung, sudah sama-sama diketahui bahwa Tri sudah pernah menjabat sebagai Walikota Bekasi dan Faisal adalah anggota DPRD Kota Bekasi yang cukup keras dalam memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat maupun pegawai Pemerintah beberapa waktu lalu.
"Intinya, saya menilai bahwa Faisal sangat layak untuk bisa mendampingi Tri pada Pilkada nanti.Keharmonisan PDI-P dengan Golkar sudah terjalin puluhan tahun di Kota Bekasi dan menjadi partai penguasa hingga saat ini," tandasnya.
Editor : M Hary Fauzan