BEKASI, iNewsBekasi.id- Penangkapan terhadap Febri Naldo Atmantri yang dilakukan Densus 88 Anti-Teror membuat warga Perumahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi terkejut. Namun belakangan terungkap bila Densus 88 telah melakukan pemantauan terhadap Febri sejak dua bulan terakhir.
Febri tinggal di Perumahan Margahayu Jalan Cemara 4 Blok A RT 04/14, Margahayu, Bekasi Timur bersama orang tuanya. Namun, terduga teroris ini ditangkap di tempat kerjanya di bengkel Jalan Pahlawan, Duren Jaya, Bekasi Timur.
Ketua RT 04/14 Ismail mengatakan, Densus 88 Anti-Teror meminta izin untuk melakukan pemantauan kepada salah satu warganya.
"Dua bulan terakhir ini ada intel meminta izin ke kita untuk melakukan pemantauan. Tapi, tidak dikasih tahu siapa yang sedang dipantau," kata Ismail pada Selasa, 3 September 2024.
Ismail menuturkan, identitas warga yang dipantau pun terungkap setelah petugas Densus 88 menangkap Febri. "Selama dilakukan pemantauan, tidak ada aktivitas yang mencurigakan dari Febri. Pokoknya pergi dari rumah ke bengkel saja kegiatannya," tuturnya.
Menurut Ismail, selama tinggal di lingkungannya, Febri tidak memperlihatkan gelagat yang mencurigakan sama sekali. "Keseharian pelaku aktivitasnya hanya dari runah ke bengkel, bantu orang tua balik ke rumah ke masjid. Itu saja kesehariannya," ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah