get app
inews
Aa Text
Read Next : Universitas LIA Gaet Pakar Tohoku University, Bongkar Rahasia Menulis Book Chapter Internasional

Universitas Ini dan BNPT Gelar Seminar Internasional Bahas Bahasa Sebagai Senjata Lawan Teror

Senin, 27 Oktober 2025 | 13:07 WIB
header img
Universitas LIA dan BNPT RI sukses menggelar International Seminar on Forensic Linguistics and Terrorism Studies 2025. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Universitas LIA bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sukses menyelenggarakan International Seminar on Forensic Linguistics and Terrorism Studies pada 21–22 Oktober 2025. Kegiatan ini digelar secara virtual dan melibatkan kolaborasi lintas negara dengan Dublin City University, University of South Wales, Institut Barcelona D'Estudis Internationals, serta Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Seminar dua hari tersebut berfokus pada isu keamanan nasional dan upaya penanggulangan terorisme melalui pendekatan linguistik forensik. Para ahli membahas bagaimana analisis bahasa dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menanggapi narasi ekstremis, propaganda, hingga ancaman terorisme yang tersebar melalui komunikasi digital maupun konvensional.

Assoc. Prof. Dr. Siti Yulidhar Harunasari, M.Pd. dari Universitas LIA menjadi salah satu pembicara utama dengan topik “Deception in Language: The Interface of Forensic and Psycholinguistics.” Ia menegaskan pentingnya peran linguistik dalam mendukung proses hukum dan penegakan keadilan.

“Linguistik bukan hanya digunakan untuk kebutuhan akademik saja, melainkan juga berperan besar dalam penyelidikan, penegakan hukum, dan pemeliharaan perdamaian dunia,” ujar Siti Yulidhar dalam keterangannya pada Senin (27/10/2025).

Sementara itu, Brigadir Jenderal Polisi Dhani Hernando, dari BNPT membawakan materi bertajuk “International Cooperation in Counter-Terrorism.” Dalam pemaparannya, ia menyoroti peran aktif Indonesia dalam kerja sama global memerangi terorisme.

“Berdasarkan Global Terrorism Index (GTI) 2025: Asia Pacific, Indonesia termasuk dalam lima negara yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam penanggulangan terorisme,” ungkap Dhani.

Ia menambahkan, Indonesia mencatat tren positif dengan tidak adanya serangan teror sejak 2023 hingga 2025, yang mencerminkan efektivitas langkah pencegahan dan sinergi antar lembaga keamanan nasional maupun internasional.

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut