BEKASI, iNewsBekasi.id - Kenapa truk bisa rem blong? Masalah rem blong pada truk adalah salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya dan sering kali berakibat fatal.
Ketika sebuah truk kehilangan kemampuan pengereman, dampaknya tidak hanya mengancam keselamatan pengemudi dan penumpangnya, tetapi juga pengguna jalan lainnya.
Berbagai faktor dapat menyebabkan rem blong, mulai dari pemanasan berlebihan akibat penggunaan yang tidak tepat, hingga kerusakan pada sistem rem itu sendiri.
Memahami penyebab dan risiko ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan berkendara, terutama di jalan tol yang sering dilalui oleh kendaraan berat.
Pada Senin 11 November 2024, terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta sekitar pukul 15.15 WIB. Kecelakaan ini melibatkan 21 kendaraan, termasuk truk yang diduga mengalami rem blong saat menuruni jalan, menyebabkan truk tersebut menabrak kendaraan di depannya yang sedang berhenti akibat kemacetan.
Akibat insiden ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 24 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan empat orang di antaranya mengalami luka berat.
Proses evakuasi dilakukan oleh petugas Jasa Marga dan kepolisian, dengan semua korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Berikut penjelasan kenapa truk bisa rem blong yang dilansir dari laman AstraUD Trucks, Senin (11/11/2024):
Kenapa Truk Bisa Rem Blong?
1. Pemanasan Berlebihan
Saat truk beroperasi dalam kondisi berat, terutama menuruni bukit, gesekan antara kampas rem dan cakram dapat menyebabkan pemanasan berlebih. Ini mengakibatkan deformasi komponen rem dan penurunan kinerja sistem pengereman.
2. Ausnya Kampas Rem
Kampas rem yang aus kehilangan kemampuan untuk menghasilkan gesekan yang cukup, sehingga memperpanjang jarak pengereman atau bahkan kehilangan fungsi rem sepenuhnya.
3. Kebocoran Sistem Hidrolik
Kebocoran dalam sistem hidrolik mengurangi tekanan yang diperlukan untuk menggerakkan kampas rem, yang dapat menyebabkan rem blong.
4. Fluida Rem Terkontaminasi
Fluida rem yang terkontaminasi oleh air dapat mengurangi titik didihnya, menyebabkan penguapan dan munculnya gelembung udara dalam sistem, yang disebut vapor lock.
5. Tekanan Udara Tidak Cukup (Tekor Angin)
Pada sistem rem berbasis udara, tekanan di bawah batas tertentu (7 bar) dapat menyebabkan kegagalan fungsi rem.
6. Ketidakseimbangan Beban
Distribusi beban yang tidak merata dapat membuat satu set rem bekerja lebih keras, berpotensi menyebabkan overheat dan penurunan kinerja.
Memahami penyebab rem blong sangat penting untuk mencegah kecelakaan. Pemeliharaan rutin dan pemeriksaan sistem rem secara berkala adalah langkah krusial untuk menjaga keselamatan berkendara.
Editor : Abdullah M Surjaya