Kakorlantas Ungkap Fakta Mengejutkan Truk Gigi 4 saat Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

PURWAKARTA, iNewsBekasi.id - Kecelakaan beruntun di Tol Cipularanh Km 93, Purwakarta, Jawa Barat merenggut 1 korban jiwa dan 28 luka-luka. Pagi ini, polisi menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan  beberapa fakta mengejutkan yang ditemukan di lokasi. Salah satunya truk yang menjadi penyebab kecelakaan beruntun dan medan jalan.

Baca Juga

9 Korban Kecelakaan Tol Cipularang Km 92 Warga Bekasi, Ini Nama-namanya

"Di situ turunan kurang lebih lima kilometer sampai TKP, kemudian didapatkan fakta untuk posisi perseneling (truk) ada di gigi 4. Artinya ini gigi tinggi sementara di situ turunan," ujar Irjen Aan di RS Abdul Radjak, Purwakarta, Senin (11/11/2024) malam. 

Dia menjelaskan ada beberapa faktor penyebab kecelakaan beruntun tersebut. Mulai dari kelalaian manusia, kendaraan, medan atau jalan, maupun cuaca. 

"Kemudian kita juga masi mencari jejak-jejak rem yang ada di sana. Jadi penyebabnya kita masih selidiki," ucapnya.

Baca Juga

Update Kecelakaan di Tol Cipularang Km 92, Korban Bertambah Jadi 29 Orang

Sementara, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham mengatakan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92 diduga dipicu truk mengalami rem blong karena banyak muatan. Setelah terguling, truk menabrak kendaraan di depannya dan memicu tabrakan beruntun.

"Rem blong karena bermuatan cukup banyak, cukup berat sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lainnya," jelas Jules.

Menurutnya, proses evakuasi telah dilakukan. Polisi dan Jas Marga juga melakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan dengan mengeluarkan kendaraan melalui Exit Tol Cikamuning.

Baca Juga

Polisi Olah TKP Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92 Pagi Ini

"Exit Tol Cikamuning kemudian nanti kendaraan akan melalui jalur arteri jalur biasa Purwakarta. Kemudian nanti bisa masuk kembali di pintu Tol Sadang untuk kembali melalui jalur tol," katanya.

Editor : Abdullah M Surjaya