get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilkada Kabupaten Bekasi, BN Holik-Faizal Klaim Kemenangan 45,70% Suara

Perkuat Pendidikan Kesehatan, Presuniv Groundbreaking President University Teaching Hospital

Sabtu, 30 November 2024 | 09:50 WIB
header img
President University (Presuniv) melakukan groundbreaking President University Teaching Hospital. Foto/Istimewa

BEKASI, iNewsBekasi.id- President University (Presuniv) melakukan groundbreaking President University Teaching Hospital. Rumah sakit pendidikan atau teaching hospital ini dirancang untuk menjadi pusat unggulan pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan. 

Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengapresiasi pembangunan teaching hospital ini. “Dampaknya tentu akan sangat dirasakan masyarakat sekitar Jababeka dan Cikarang. Kami siap mendukung hadirnya rumah sakit pendidikan ini,” kata Dedy pada Jumat (29/11/2024). 

Pendiri Jababeka dan Presuniv SD menjelaskan, proyek ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Pertama, renovasi gedung President Executive Club (PEC) menjadi Rumah Sakit Umum yang akan beroperasi dalam enam bulan. 

Kedua, pengembangan menjadi Rumah Sakit Kelas B sebagai smart teaching hospital dengan layanan unggulan di bidang onkologi, kardiovaskular, kedokteran, dan kesehatan kerja. 

Ketiga, pembangunan Rumah Sakit Kelas A dan research center di bidang biomedik, artificial intelligence, serta digital health untuk meningkatkan produktivitas masyarakat.

"Rumah sakit ini diharapkan menjadi titik awal pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tinggi bagi komunitas di sekitar kawasan industri Jababeka," ujarnya. 

Tak itu saja, lanjut dia, nantinya rumah sakit ini akan memiliki kapasitas yang memadai untuk mendukung praktik mahasiswa, pelayanan kesehatan, dan penelitian. Layanan unggulan yang ditawarkan meliputi pendekatan holistik di bidang onkologi, kardiovaskular, kedokteran, dan kesehatan kerja.

Rektor Presuniv Handa S. Abidin menuturkan, visi besar di balik proyek ini bukan hanya untuk Presuniv, tetapi untuk Indonesia. Dengan banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri, proyek ini diharapkan dapat mengurangi devisa keluar. 

Jababeka, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, memiliki ekosistem yang siap, seperti Fakultas Kedokteran yang didukung oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, dan Prof. Satyanegara sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Fakultas Kedokteran, rumah sakit, perusahaan farmasi, serta profesional dari berbagai negara.  "Ini adalah langkah besar menuju kemandirian kesehatan nasional,” tuturnya. 

Dekan Fakultas Kedokteran, Presuniv Budi Setiabudiawan menambahkan, selain sebagai tempat pelatihan praktis bagi mahasiswa kedokteran, fasilitas ini juga akan mendukung penelitian medis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. 

"Mahasiswa akan memiliki kesempatan belajar yang unik, di mana teori bertemu dengan praktik nyata," ucapnya. 

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut