Tanam 1500 Mangrove, Cara BMM dan Bank Muamalat Peduli Bumi

JAKARTA, iNewsBekasi.id -Baitulmaal Muamalat bersama Bank Muamalat lakukan aksi pedui bumi dengan menanam 1.500 mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada Sabtu (30/11).

Melibatkan karyawan, relawan eksternal, hingga influencer, agenda yang bertajuk “Main Bareng BMM, Tanam Mangrove di Pulau Pramuka” ini bertujuan untuk melindungi ekosistem pesisir dan mencegah terjadinya abrasi.

Baca Juga

PHE ONWJ Dukung Pelestarian Satwa Dilindungi Penyu Sisik

Novi Wardi selaku Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat dalam sambutannya mengatakan bahwa agenda ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Muamalat dan Baitulmaal Muamalat dalam bidang lingkungan.

“Tanam mangrove ini juga menjadi bagian dari CSR kami. Sebagai LAZNAS, Baitulmaal Muamalat tidak hanya mengelola ZISWAF, tapi juga CSR dan kemaslahatan.” Lanjutnya.

Dadang Rohandi, selaku Pengurus Yayasan Baitulmal Muamalat juga menambahkan bahwa kegiatan tanam mangrove ini menjadi bagian dalam menjaga kelestarian lingkungan yang dampaknya jangka panjang.

Sebelum sesi tanam mangrove, para peserta dibekali edukasi seputar tata cara menanam mangrove dan terumbu karang oleh Mahmudin selaku Ketua Yayasan Pondok Karang di Pulau Pramuka. Dalam pemaparannya, Mahmudin menyampaikan bahwa keberadaan mangrove tidak hanya menjadi tanaman yang tumbuh di laut, melainkan sebagai pencegah abrasi secara alami sekaligus rumah bagi berbagai hewan laut.

Mangrove, Tanaman Pesisir Sejuta Manfaat
Memiliki lebih dari 17 ribu pulau yang tersebar di seluruh Indonesia, tentunya ini menjadi tantangan serius jika jumlah pulau yang banyak ini tidak dikelola dengan baik.

Terlebih, ancaman abrasi, erosi, penurunan kualitas air, hingga rentan terhadap banjir dan badai akan terus melanda wilayah pesisir. Oleh karenanya, dibutuhkan solusi yang sifatnya jangka panjang, salah satunya melalui penanaman mangrove.

Baca Juga

Rano Karno ke Kepulauan Seribu, Ada Apa di Sana Bang Doel?

Melalui kolaborasi bersama, kegiatan ini menjadi ajang bagi Baitulmaal Muamalat untuk mengajak seluruh pihak yang terlibat, saling menjaga lingkungan melalui langkah kecil dan sederhana.

Edi Sahrudi, selaku Kepala Satpol PP Kepulauan Seribu, dalam sambutannya mengatakan bahwa tanaman mangrove di pesisir pantai akan menjadi pemecah ombak alami jika laut sedang pasang.

“Daripada menggunakan batu-batu atau tembok yang sifatnya rapuh untuk menahan ombak. Kami sebagai warga pesisir lebih memilih tanaman mangrove yang sekaligus bisa melindungi ekosistem laut dan rumah bagi berbagai kehidupan di laut.” Ujar Edi.

Lewat kegiatan tanam mangrove ini, Baitulmaal Muamalat terus berkomitmen dalam upaya menjaga lingkungan yang kebermanfaatannya bisa dirasakan dalam jangka panjang. Harapannya, pelaksanaan program ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk semakin peduli terhadap lingkungan.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar