JAKARTA, iNewsBekasi.id- Dari atas, pulau seluas 45 hektare yang masih bagian dari gugusan Kepulauan Seribu ini tampak seperti rambut—gondrong dan keriting, sesuai namanya. Sejak ditetapkan sebagai kawasan cagar alam oleh Hindia Belanda pada 1937 hingga menjadi Suaka Margasatwa pada 1999, pohon bakau tumbuh rimbun di sana. Di pulau ini, ratusan spesies flora dan fauna hidup berdampingan.
Bertetangga dengan Pulau Untung Jawa, perjalanan menuju Pulau Rambut dapat ditempuh dari Marina Ancol, Jakarta, dalam waktu 30 hingga 45 menit menggunakan speedboat. Alternatif lainnya adalah dari Muara Angke dengan waktu tempuh sekitar 90 menit menggunakan perahu motor.
Pulau ini menjadi rumah bagi 32 spesies burung air yang tidak hanya tinggal tetapi juga berkembang biak. Selain itu, terdapat 48 spesies burung darat, tiga jenis kadal, satu spesies biawak, empat jenis ular, dan tiga jenis cicak. Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), salah satu dari enam jenis penyu yang dilindungi di Indonesia, juga menetap di sini.
Editor : Suriya Mohamad Said