JAKARTA, iNewsBekasi.id- Reynhard Sinaga WNI pelaku pemerkosaan terhadap 136 pria muda dilaporkan diserang sesama narapidana di penjara Kategori A HMP Wakefield, Inggris. Salah satu pemerkosa terburuk dan paling kejam dalam sejarah di Inggris itu jadi target karena kejahatannya dianggap terlalu bejat.
Reynhard saat ini menjalani hukuman karena 159 pelanggaran seksual, termasuk pemerkosaan terhadap 136 pria muda saat dia tinggal di Manchester sebagai mahasiswa antara tahun 2015 dan 2017.
Reynhard divonis penjara seumur hidup pada tahun 2020 dengan masa hukuman minimal 40 tahun. Pria ini dinyatakan terbukti bersalah memperkosa puluhan pria di apartemennya di Manchester dan memfilmkan aksi bejatnya.
Seorang sumber mengatakan kepada The Sun, Reyhard menjadi target karena kejahatannya dinilai terlalu bejat.
"Sinaga adalah target yang jelas di penjara karena kejahatannya yang bejat. Dia hampir mengalami cedera yang sangat serius. Ia dalam bahaya," kata sumber tersebut, dilansir dari Independent, Selasa (17/12/2024).
Reynhard Sinaga pindah ke Inggris dari Indonesia sebagai mahasiswa pada tahun 2005. Selama menempuh pendidikan, dia mulai mencari korbannya, para pria mabuk yang rentan di luar klub malam dan pub.
Dia akan memikat mereka agar dibawa ke flatnya. Reynhard lalu membius dan memperkosa para korbannya di flatnya di Princess Street.
Aksi brutalnya terungkap setelah pada bulan Juni 2017, korban terakhirnya sadar kembali saat diperkosa. Dia berhasil melawan Reynhard sebelum menghubungi polisi.
Polisi kemudian menangkap Reynhard. Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan barang bukti ratusan jam rekaman video di ponselnya saat dia menyiksa dan memperkosa para korban yang tidak sadarkan diri.
Parahnya, Reynhard Sinaga juga menyimpan 'deretan piala' dari korbannya, seperti telepon, tanda pengenal dan jam tangan.
Namun, ini pula yang membuat polisi dapat dengan mudah melacak mereka. Banyak korban yang tidak menyadari mereka telah diperkosa sampai akhirnya dihubungi oleh polisi.
Hakim Goddard dalam persidangan Reyhard Sinaga sebelumnya mengatakan salah satu korban menggambarkan pria itu sebagai monster. Sebutan ini dinilai akurat karena skala dan besarnya pelanggaran Reynhard Sinaga.
Setelah hakim menjatuhkan vonis, Reynhard Sinaga pun dijuluki sebagai pemerkosa paling produktif dalam sejarah hukum Inggris dan mungkin di dunia oleh Ian Rushton dari CPS.
Sementara Kementerian Kehakiman belum memberikan komentar terkait serangan para napi terhadap Reynhard Sinaga.
Editor : Wahab Firmansyah