JAKARTA, iNewsBekasi.id - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memecat Shin Tae-yong menjadi Pelatih Timnas Indonesia. Lantas, bagaimana respons juru taktik asal Korea Selatan itu?
Shin Tae-yong disebut berlapang dada dengan keputusan yang dibuat. Hal itu diungkapkan langsung Manajer Timnas Indonesia, Sumardji yang berdialog langsung dengan Shin Tae-yong perihal pemecatan dan kompensasi.
"Coach Shin dia menerima semua keputusan. Semua berjalan smooth. Dia tetap mendukung Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026," ujar Sumardji saat konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengucapkan terima kasih atas kinerja Shin Tae-yong selama ini. Dia juga membocorkan alasan pemecatan karena evaluasi menyeluruh PSSI.
“Kita ucapkan terima kasih kepada kinerja coach Shin dan hubungan saya sangat baik dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program timnas. Tapi tentu dinamika timnas ini perlu juga perhatian khusus kami dalam evaaluasi,” tutur Erick Thohir.
"Kita lihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh pemain, komunikasi yang lebih baik, implementasi program yang lebih baik,” sambungnya.
Diketahui, Shin Tae-yong masih terikat kontrak sampai 30 Juni 2027. Kontraknya sempat diperpanjang pada pertengahan Juni 2024 karena sukses membawa Timnas Indonesia meraih berbagai pencapaian sejarah, salah satunya mengantarkan Skuad Garuda lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Patrick Kluivert disebut-sebut jadi penggantinya. Dia merupakan striker tangguh saat masih aktif bermain. Dia tercatat pernah membela klub-klub top dunia seperti AC Milan, Barcelona, Ajax Amsterdam, Valencia hingga PSV Eindhoven.
Tapi karier kepelatihannya tak terlalu mentereng. Kluivert sempat menukangi tim seperti Jong Twente hingga Klub Turki Adana Demirspor.
Di level negara Kluivert sempat menjadi asisten Timnas Belanda di bawah Louis van Gaal dan caretaker Timnas Curacao. Tapi hanya ada satu prestasi yang ditorehkannya yakni membawa Jong Twente juara Beloften Eredivisie 2011-2012.
Editor : Abdullah M Surjaya