get app
inews
Aa Text
Read Next : Sandy Permana Sempat Sebut Nama Pelaku Pembunuhan Sebelum Meninggal

Stafsus Wapres Gibran Tinjau Program Pemberdayaan PNM di TPST Bantar Gebang

Selasa, 14 Januari 2025 | 05:56 WIB
header img
Staf Khusus (Stafsus) Wapres yang ditugaskan untuk mengawal isu UMKM, Tina Talisa meninjau program pemberdayaan PT PNM di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.Foto: Ist

BEKASI, iNewsBekasi.id - Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, yang ditugaskan untuk mengawal isu UMKM, Tina Talisa meninjau program pemberdayaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Kawasan Bantar Gebang dipilih karena potensi besar masyarakatnya, meskipun menghadapi tantangan berat terkait lingkungan dan sosial ekonominya. PNM, melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), telah menjangkau 400 ribu ibu prasejahtera di wilayah ini dengan memberikan pendampingan, pelatihan, serta akses pembiayaan usaha rumah tangga berskala ultra mikro. 

Menurut Tina, program pemberdayaan PNM Mekaar bertujuan tidak hanya untuk ibu-ibu dalam meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga pemberdayaan yang lebih luas bagi anak-anak lewat pendidikan. Tina melihat sebuah ekosistem yang mendukung peningkatan usaha ibu-ibu melalui Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) sekaligus fasilitas pembelajaran gratis di Ruang Pintar Madani.

Kehadiran Ruang Pintar Madani dinilai sejalan dengan misi Presiden Prabowo menciptakan generasi yang unggul dalam hal intelektual.

“Pendidikan anak-anak harus lebih baik dari orang tuanya. Kalau ingin menaikkan kesejahteraan keluarga harus lewat pendidikan. Ibunya (lulusan) SMP sederajat, anaknya SMA bahkan kuliah,” jelas Tina.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan kehadiran PNM untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat akar rumput dengan membangun semangat keberlanjutan baik dari aspek finansial, intelektual maupun sosial.

Apalagi, banyak nasabah PNM Mekaar berada di wilayah Bantar Gebang yang identik dengan kawasan kumuh sebagai tempat pengelolaan sampah terpadu sehingga banyak potensi yang bisa terus digali.

“Keberhasilan pemberdayaan PNM bukan hanya dilihat dari jumlah nasabah yang kami berikan pembiayaan, tetapi juga dari meningkatnya kualitas hidup masyarakat lewat literasi dan inklusi keuangan serta aspek kebermanfaatan sosial. Contohnya nasabah kami di Bantar Gebang ada yang berhasil membuka lapangan kerja bagi tetangganya dari usaha daur ulang,” jelas Arief.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut