RSUD Kota Bekasi Terendam Banjir, Sejumlah Pasien ICU Dievakuasi

BEKASI, iNewsBekasi.id- Sejumlah pasien di ICU RSUD Kota Bekasi dievakuasi pada Selasa (4/3/3035). Evakuasi dilakukan lantaran banjir merendam RSUD Kota Bekasi. 

Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, banjir yang diakibatkan luapan Kali Bekasi ini mulanya hanya merendam akses jalan antara Gedung A, jembatan dan ke Gedung E dan F sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. 

Baca Juga

Rentan Bawa Penyakit, Wali Kota Bekasi Tri Instruksikan Dinas LH Angkut Seluruh Sampah Pasca-Banjir

Satu jam setelahnya air merendam basement Gedung E."Sekitar pukul 03.30 WIB saya mendapatkan laporan air sudah menggenang masuk ke dalam basement di gedung E dan panel listrik dipadamkan karena khawatir terjadi korsleting," kata Kusnanto dalam sebuah video.

Setelah mendengar kabar itu, Kusnanto langsung bergegas ke RSUD untuk memastikan pasien di ICU bisa dievakuasi secara maksimal. Para pasien ini dievakuasi ke Gedung A , karena di sana masih bisa mengakses listrik.

Pada pukul 06.00 WIB, air makin meluap masuk ke basement gedung F dan panel listrik pun dimatikan atas arahan dari PLN karena khawatir terjadi korsleting. 

Baca Juga

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir

"Semoga ini segera selesai banjir ini, dan pasien-pasien dalam keadaan selamat," ujarnya.

Dia menuturkan, telah berkoordinasi dengan Kodim meminjam tenda darurat untuk membuka dapur umum. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan rumah sakit swasta agar menerima pasien dari RSUD Kota Bekasi.

"Kita melakukan patient safety kerja sama dengan rumah sakit swasta dan rumah sakit tipe D untuk melakukan rujukan," ucapnya.

Baca Juga

PT Migas Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Kayuringin Bekasi

"Di mana ketika kita tidak lagi bisa melakukan pelayanan dalam keadaan kondisi yang padam cukup lama karena membutuhkan alat-alat yang butuh energi listrik seperti ventilator," tuturnya.

Kusnanto turut menyampaikan permintaan maaf apabila ada pelayanan kesehatan yang kurang maksimal.

Editor : Wahab Firmansyah