get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Pertama Kerja Usai Lebaran, Bupati Bekasi Absen

Viral! Warga Bawa Anaknya Tertusuk Paku Malah Ditolak Berobat di Puskesmas Cikarang Utara

Jum'at, 11 April 2025 | 15:50 WIB
header img
Video penolakan petugas Puskesmas Cikarang Utara terhadap pasien viral di media sosial. Foto/Istimewa

BEKASI, iNewsBekasi.id- Sebuah video viral memperlihatkan seorang bapak di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meluapkan kekecewaannya terhadap pelayanan Puskesmas Cikarang Utara. Dalam video tersebut, ia mengungkapkan bahwa anaknya ditolak untuk mendapatkan pengobatan dengan alasan puskesmas sudah tutup pada Rabu (9/4/2025).

“Saya udah dateng ni ke Puskesmas tapi saya ditolak. Kalau ada apa-apa pihak rumah sakit yang bertanggung jawab. Saya kecewa padahal anak saya luka kena paku,” kata warga dalam akun Instagram cblupdate, Kamis (10/4/2025).

Petugas puskesmas yang mengenakan kemeja putih tampak tertawa saat mendengar keluhan tersebut dan menyatakan bahwa layanan yang diberikan sudah baik.

“Pelayanan kita sudah maksimal Pak, pasien semua banyak tuh bukan cuma bapak aja yang bisa komplain,” jawab petugas.

Setelah mendapat penolakan dari puskesmas, warga tersebut segera membawa anaknya ke RSUD.

Video kejadian ini memicu kemarahan netizen yang menyesalkan sikap petugas yang dianggap kurang responsif, terutama dalam situasi darurat di luar jam pelayanan.

Dugaan penolakan pasien di Puskesmas Cikarang Utara yang viral di media sosial mendapatkan respons cepat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinkes, Alamsyah segera melakukan evaluasi terhadap pelayanan puskesmas dan memastikan bahwa pasien telah menerima penanganan medis di RSUD Kabupaten Bekasi. 

Pihak Puskesmas juga memberikan klarifikasi bahwa pelayanan telah dilakukan sesuai prosedur, meskipun terjadi diskomunikasi di lapangan.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa seorang warga Buni Asih, Desa Karang Baru, Kecamatan Cikarang Utara, tidak dapat berobat di puskesmas tersebut. Dikatakan bahwa pasien tidak menerima kartu antrean atau surat rujukan, dan langsung diarahkan ke rumah sakit.

Menanggapi hal ini, Alamsyah menyatakan bahwa pihaknya langsung melakukan monitoring dan evaluasi. Ia memastikan bahwa pasien sudah ditangani di RSUD Kabupaten Bekasi.

“Kita sudah evaluasi, pasien sudah ditangani RSUD Kabupaten Bekasi,” ungkapnya pada Kamis (10/4/2025).

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cikarang Utara, dr. Novrizal, memberikan klarifikasi mengenai situasi yang terjadi. Ia menjelaskan bahwa pasien datang pada pukul 20.37 WIB dengan keluhan anaknya tertusuk paku, sementara masih ada sekitar 20 pasien lain yang menunggu pemeriksaan dokter.

Novrizal menyebutkan bahwa Puskesmas Cikarang Utara adalah salah satu dari dua puskesmas di Kabupaten Bekasi yang membuka layanan sore hari, dari pukul 15.00 hingga 21.00 WIB. 

Namun, puskesmas ini berstatus nonrawat inap dan hanya menyediakan layanan persalinan 24 jam tanpa fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam.

“Jumlah pasien sore saat itu mencapai 92 orang, dan sehari sebelumnya bahkan mencapai 158 orang karena lonjakan pascalibur panjang,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kasus anak tertusuk paku termasuk dalam kategori yang memerlukan serum Anti Tetanus (ATS), yang tidak tersedia di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas. 

Oleh karena itu, petugas menyarankan agar pasien langsung menuju IGD rumah sakit tanpa perlu surat rujukan. Namun, terjadi diskomunikasi karena pasien tetap bersikeras untuk dilayani di puskesmas.

“Petugas telah memberikan edukasi kepada pasien sesuai kondisi dan prosedur yang berlaku. Namun pasien tetap memaksa hingga mulai merekam kejadian,” ucap Novrizal.

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut