Guru Besar Binus Bekasi: Dunia Pendidikan Harus Adaptif Hadapi Ketidakpastian Global

BEKASI, iNewsBekasi.id - Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok menimbulkan dampak besar terhadap perekonomian global. Konflik ekonomi dua negara adidaya ini berpotensi mengguncang perekonomian dunia terutama bagi negara-negara miskin.
Dalam menanggapi situasi ini, Guru Besar Universitas Bina Nusantara (Binus) Kampus Bekasi, Prof. Gatot Soepriyanto, menekankan pentingnya dunia pendidikan untuk beradaptasi dan menyiapkan lulusannya menghadapi dinamika global yang tidak pasti.
“Dalam menghadapi fenomena perang dagang dan ketidakpastian ekonomi global, dunia pendidikan harus berperan aktif dalam menyiapkan lulusannya agar siap merespons kondisi tersebut,” ujar Gatot, Rabu (16/4/2025).
Ia menekankan perlunya pengayaan program di tingkat perguruan tinggi agar mahasiswa lebih siap terjun ke dunia kerja. Beberapa langkah strategis yang dapat diambil antara lain melalui program inkubator bisnis, pengalaman magang di bidang perdagangan, program pertukaran pelajar ke luar negeri, serta peningkatan kompetensi melalui sertifikasi.
“Kita tidak bisa me ngobrol apa yang ada di luar, tetapi yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan diri. Dan kunci dari itu semua adalah dunia pendidikan,“ tambahnya.
Lebih lanjut, Gatot menilai penguatan produk lokal juga bisa menjadi solusi dalam menghadapi dampak perang dagang. Menurut Gatot, dengan pasar domestik yang besar, di situlah ada peluang besar dalam mendorong konsumsi produk dalam negeri.
“Kalau ini bisa kita kuatkan bagaimana menggunakan brand lokal, bagaimana kita seperti pesan Pak Presiden mengembangkan suasana pada pangan dan energi, kita bisa mengembangkan dan menggerakkan perekonomian kita sendiri tanpa harus memiliki tergantungan dari pihak eksternal,” pungkasnya.
Editor : Abdullah M Surjaya