Di Hadapan Puluhan Calon Investor asal China, Pemkab Bekasi Jamin Kemudahan Berinvestasi

BEKASI, iNewsBekasi.id- Pemkab Bekasi melakukan pertemuan dengan puluhan calon investor asal China. Dalam pertemuan itu Pemkab Bekasi berkomitmen membangun ekosistem investasi yang kuat dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan, Kabupaten Bekasi terus menunjukkan capaian gemilang dalam hal realisasi investasi, dengan angka yang terus meningkat setiap tahun.
Pada 2021, Kabupaten Bekasi mencatatkan nilai investasi sebesar Rp43,26 triliun, yang kemudian meningkat menjadi Rp47 triliun pada 2022, melonjak tajam pada 2023 menjadi Rp61,2 triliun, dan di 2024 menembus angka Rp71,83 triliun.
“Capaian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Bekasi masih menjadi magnet utama bagi para investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” kata Iman dalam keterangannya pada Rabu (23/4/2025).
Dia menuturkan, Pemkab Bekasi tidak hanya fokus pada peningkatan angka investasi, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan kemudahan bagi investor.
Dengan proses perizinan yang cepat dan transparan serta infrastruktur yang terus berkembang, Bekasi menawarkan iklim investasi yang sangat kondusif.
“Kami berkomitmen untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan kemudahan berinvestasi di Kabupaten Bekasi. Tak hanya itu, kami juga bertanggung jawab memastikan tersedianya sumber daya manusia lokal yang terampil dan unggul,” tuturnya.
Menurut Iman, Pemkab Bekasi terus mendorong pendidikan vokasi dan pengembangan SDM lokal melalui program-program unggul. Ini diharapkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kerja sama antara Indonesia dan China.
Dalam kondisi geoekonomi dan geopolitik yang dinamis saat ini, kerja sama antara Indonesia dan China sangat penting untuk diperkuat.
“Bekasi adalah zona ekonomi internasional bagi Indonesia, dengan 12 kawasan industri dan lebih dari 10.000 pabrik. Kami berharap selain investasi, juga dapat dibangun ekosistem riset dan inovasi, yang menjadi hal penting,” ujarnya.
Rieke menegaskan, pemerintah akan terus mendukung upaya investor untuk memperoleh izin dan memastikan kenyamanan serta keamanan bagi mereka yang berinvestasi di Kabupaten Bekasi.
“Kami segera berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan terkait masalah perizinan, dan berusaha keras menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi investor di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah