Irwan Fecho Ajak IKA SKMA Berperan Optimal di Swasembada Pangan dan Energi

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA) Irwan Fecho menekankan soal peran IKA SKMA dalam pembangunan berkelanjutan. Hal ini disampaikan Irwan saat membuka rakernas organisasi tersebut di Jakarta.

Irwan mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sedang menjalankan program prioritas terkait swasembada pangan, air, energi, dan hilirisasi.

Baca Juga

Pimpinan Komisi III DPR Sahroni Apresiasi Gugus Tugas Polri Bantu Swasembada Pangan

"Ketahanan pangan, air, dan energi itu merupakan tiga pilar utama yang saling terkait dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan," kata Irwan dalam Rakernas yang dihadiri pengurus daerah IKA SKMA se-Indonesia pada Jumat. 25 April 2025.

Menurut Irwan, IKA SKMA perlu mengambil peran di dalam mewujudkan keinginan Presiden Prabowo menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. 

Dia melanjutkan, pangan, air, dan energi merupakan tiga pilar yang menyokong kehidupan manusia. Sudah ada beberapa film  fiksi ilmiah yang menggambarkan bagaimana umat manusia diambang kepunahan akibat krisis penyakit, air,  energi dan pangan. 

Baca Juga

IKA SKMA Bahas Rekomendasi Dukung Swasembada Pangan dan SDA Berkelanjutan di Rakernas 2025

"Krisis itu sudah mulai terjadi. Ini gambaran tentang nasib manusia yang kita tonton, dibuatkan audio visual, yang tadinya dari imajinasi kemudian difilmkan. Tapi kondisinya saat ini menjadi kenyataan," ujarnya.

Meskipun ada rekayasa teknologi untuk produksi pangan dan energi, Irwan menuturkan, kebutuhan manusia akan pangan, air dan energi akan semakin meningkat. Namun, dia sangat pesimistis bahwa laboratorium ini dapat memenuhinya. 

Karena sejatinya pangan, air, dan energi itu dihasilkan oleh alam dan sangat erat hubungannya dengan keberlanjutan kehidupan manusia.

Baca Juga

Kena Efisiensi Rp38,9 Miliar, Kementrans Tetap Akan Sukseskan Swasembada Pangan

Artinya, ilustrasi keterkaitan pangan, air dan energi dalam memproduksi air bersih perlu energi, dalam memproduksi energi tentu perlu kualitas dan kuantitas air.  

"Begitu juga untuk menghasilkan pangan yang berkualitas perlu energi. Jadi ketiga pilar kehidupan tersebut sangat berhubungan dengan keberlanjutan kehidupan manusia," tuturnya.

"Bagaimana manusia suatu bangsa bisa survive, salah satunya dengan menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan tersebut," sambung putra Kalimantan Timur itu.

Irwan pun mendorong semua pihak khususnya IKA SKMA agar konsisten dan berkomitmen dalam pengelolaan ruang dan kehutanan dengan cara-cara yang berkelanjutan dan dengan cara dan usaha yang tekun, dalam rangka mendukung swasembada pangan, air dan energi. 

Dalam momen ini Irwan juga membahas tentang kesejahteraan manusia, pembangunan ekonomi, dan partnership atau kerja sama sebagai puncak dari piramida Sustainable Development Goal's (SDG's) atau tujuan pembangunan keberlanjutan.

"Seperti apa yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari usaha kita bergandengan tangan menuju masa depan kemanusiaan dan peradaban yang lebih baik, demi anak cucu serta generasi yang akan datang," ucap Doktor Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman itu.

Irwan menambahkan, contoh paling sederhana dari keberlanjutan adalah menanam. Banyak produk dari pohon atau tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan, air, dan energi. 

"IKA SKMA sejak periode yang lalu juga telah menggagas Gerakan Bangsa Menanam Serentak (Gerbang Mas). Kita akan terus lanjutkan tentu dengan format baru," ucap Anggota DPR periode 2019-2024 itu.

Editor : Wahab Firmansyah