Kena Efisiensi Rp38,9 Miliar, Kementrans Tetap Akan Sukseskan Swasembada Pangan

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara memastikan kementeriannya akan ikut menyukseskan program swasembada pangan dan energi, serta pengentasan kemiskinan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto

Meskipun anggaran Kementrans tahun 2025 mengalami efisiensi sebesar Rp38,9 miliar dari Rp122,42 miliar. 

Baca Juga

Kementrans Siapkan Barelang Jadi Kawasan Percontohan Transmigrasi Terintegrasi

"Kami sedang menunggu dalam waktu dekat, paparan kepada Presiden tentang paradigma baru transmigrasi untuk ikut serta menyukseskan swasembada pangan dan energi, membantu mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ungkapIftitah dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Dengan sisa anggaran Rp83,5 miliar usai dipangkas, Iftitah tetap optimistis memberikan kinerja terbaik demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi. 

"Kementrans tetap optimis untuk dapat melakukan sesuatu yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat transmigrasi dan rakyat Indonesia secara keseluruhan," ujarnya.

Baca Juga

Kementrans-Pemkot Batam Kolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi Lokal Barelang

Iftitah meyakini bersama jajarannya mampu memberikan kinerja terbaik, karena program transmigrasi menjadi bagian dari program prioritas nasional, di antaranya menyiapkan kantong-kantong pangan untuk mencapai swasembada pangan. 

Efisiensi anggaran tidak akan membatasi upaya Kementrans untuk menyukseskan program-program yang telah disusun.

"Selama tiga bulan ini, kami telah mencoba yang terbaik untuk mereview, memvalidasi, dan menata regulasi dan aset atau sumber daya menuju paradigma baru Transmigrasi. Tidak lagi hanya soal perpindahan penduduk, tetapi bagaimana
menyejahterakan masyarakat transmigrasi dan rakyat Indonesia," ujarnya.

Baca Juga

Ingin Transformasi Transmigrasi Lebih Dikenal, Mentrans Iftitah Gandeng Komdigi

Terkait persoalan lahan dan status lahan di kawasan transmigrasi, Iftitah menuturkan, telah melakukan rapat koordinasi dengan Menteri ATR/BPN, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kehutanan, dan Kepala BIG untuk mendapatkan solusi terbaik. 

"Tidak lagi hanya soal perpindahan penduduk, tetapi bagaimana menyejahterakan masyarakat transmigrasi dan rakyat Indonesia. Menyukseskan swasembada pangan dan energi, membantu mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ucap Iftitah.

Editor : Wahab Firmansyah