Kementrans Siapkan Barelang Jadi Kawasan Percontohan Transmigrasi Terintegrasi

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menyiapkan wilayah Batam, Rempang, dan Galang (Barelang) di Kepulauan Riau (Kepri) sebagai kawasan percontohan transmigrasi terintegrasi.
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan, keberhasilan menjadikan Barelang sebagai kawasan percontohan transmigrasi terintegrasi akan menjadi etalase keberhasilan program transmigrasi dengan mendatangkan investasi hingga Rp200 triliun dari pembangunan pabrik kaca karena komoditas unggulan di Rempang ialah pasir silika.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan pilot project menjadikan Rempang sebagai salah satu kawasan transmigrasi terintegrasi ekonomi," kata Iftitah saat audiensi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy di Jakarta pada Jumat (14/3/2025).
Iftitah mengatakan, Kementrans terus berupaya mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Setelah Kementrans dibentuk sebagai sebuah kementerian lagi, lanjut Iftitah, transmigrasi dianggap memiliki konteks sangat penting dalam pembangunan nasional karena telah berhasil memobilisasi penduduk dan menciptakan pusat ekonomi baru.
Iftitah menuturkan, fokus transformasi transmigrasi saat ini ialah pada pembangunan kewilayahan transmigrasi terintegrasi ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi.
Melalui sinkronisasi dan koordinasi dengan Bappenas, Iftitah berupaya memastikan program-program yang dijalankan selaras dengan pembangunan nasional.
Dan fokus transformasi transmigrasi saat ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan potensi ekonomi lokal melalui penguatan konektivitas antar daerah.
“Harapannya terwujudnya kawasan transmigrasi yang mandiri dan berkelanjutan, peningkatan kontribusi terhadap perekonomian nasional, dan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia," tuturnya.
Selain itu, Iftitah menjelaskan, melalui sinkronisasi dan koordinasi ini Kementrans ingin menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan kawasan transmigrasi sebagai salah satu pilar pembangunan nasional.
Dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang terkoordinasi, ia berharap kawasan transmigrasi dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bappenas Rachmat Pambudy merespons baik langkah yang dilakukan Kementrans. Menurutnya, transmigrasi bisa menjadi model pembangunan ekonomi mendatang dalam pengembangan kawasan dan pembangunan nasional.
Ia juga memandang, transmigrasi dengan paradigma baru bukan hanya menarik warga yang tidak punya rumah tapi bisa menarik para akademis untuk turun langsung mengembangkan kawasan melalui program Transmigrasi Patriot.
“Apa pun prinsipnya, yang membuat percepat program, segera lakukan dan laksanakan, model baru konsep transmigrasi yang dikembangkan Menteri Iftitah sangat cerdas dan perlu diapresiasi," kata Rachmat.
"Membangun kawasan, ekosistem baru meningkatkan kesejahteraan, harus ditindaklanjuti, tidak hanya rumah, tempat bekerja, harus ada tempat pendidikan, layanan kesehatan, tempat rekreasi untuk warganya itu merupakan pembangunan nasional yang berkelanjutan yang bisa diimplementasikan di kawasan transmigrasi,” ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah